ALAT PEMBUAT TATO TERTUA DI AMERIKA UTARA DITEMUKAN

MahessaBlog | Studi baru menunjukkan bahwa sebuah objek berduri berusia 2.000 tahun yang baru-baru ini ditemukan kembali disebuah museum adalah alat pembuat tato tertua yang diketahui berasal dari Amerika Utara bagian barat seperti yang kami lansir dari laman livescience.com.

Alat pembuat tato ini memiliki dua jarum yang terbuat dari duri kaktus pir yang diikat pada sumsum kayu skunkbush (Rhus trilobata) dengan potongan daun yucca. Alat ini dibuat oleh orang-orang Pueblo yang hidup dari sekitar tahun 500 SM selama periode Basketmaker II ditempat yang sekarang disebut Utah.

Baca juga : 10 Benda Tertua Yang Berhasil Ditemukan

"Penemuan ini membuktikan kembali bahwa tato di Amerika Utara bagian barat telah ada sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu," kata ketua peneliti studi Andrew Gillreath-Brown, seorang mahasiswa doktoral antropologi di Washington University State yang menemukan kembali alat pembuat tato tertua ini.

"Tato oleh orang-orang prasejarah di Amerika Utara bagian barat tidak banyak dibicarakan karena tidak pernah ada bukti langsung untuk membuktikannya," kata Gillreath-Brown, "Alat pembuat tato ini memberi kita informasi tentang budaya barat daya masa lalu yang kita tidak ketahui sebelumnya,' kata Gillreath lebih lanjut.

Alat pembuat tato tertua di Amerika Utara ini telah disimpan di Washington State University selama 50 tahun ini memiliki panjang 9,9 centimeter. Penemuan ini pada awalnya untuk meneliti keberadaan budaya pueblo. Mengingat bahwa para peneliti belum menemukan sejarah tato pada sisa-sisa penduduk asli yang tinggal di Amerika Kuno dan juga tidak ada catatan tertulis tentang tato dari budaya awal di Amerika ini.

Sebagai gantinya para peneliti menyimpulkan bahwa budaya-budaya ini memiliki tato berdasarkan penemuan alat-alat pembuat tato lainnya. Misalnya, para peneliti juga telah menemukan alat tato tulang belakang kaktus ditempat yang sekarang disebut Arizona dan New Mexico yang berasal dari tahun 1.100 dan 1280 AD.. Sementara alat pembuat tato yang baru diindetifikasi ini jauh lebih tua, berasal dari antara tahun 790 hingga 130 AD.

Ujung dua jarum paralel kaktus berwarna hitam , katanya," Sisa-sisa perwarnaan dari pigmen tato diujung itulah yang segera menarik minat saya sebagai alat pembuat tato," kata Gillreath Brown.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang alat ini, Gillreath-Brown menganalisis jarum dengan menggunakan teknologi mutakhir, termasuk menggunakan mikroskop elektron pemindaian. Dia bahkan melakukan beberapa tes tato dengan menggunakan replika alat pada kulit babi segar yang dibeli di toko kelontong.

Baca Juga : 10 Bangunan Tertua Di Dunia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta di dalam jarum kemungkinan mengandung karbon , elemen umum yang digunakan dalam pengecatan tubuh atau tato.

Mungkin saja tato dalam budaya kuno digunakan sebagai penanda sosial, Menurut pengamatan dari tahun 1930-an tentang budaya asli di barat daya, Cahuilla, Kumeyaay, Xalychidrom dan Yavapay memberikan tato kepada wanita ketika mereka mencapai masa puber dan memasuki usia dewasa, kata para peneliti. Dan tato dianggap memberikan jiwa orang mati menuju alam leluhur untuk Cocopah, Mojave dan Xalychidrom Piipaash.

Pada dasarnya penemuan alat pembuat tato tertua di Amerika Utara ini memiliki makna yang besar untuk memahami bagaimana orang mengelola hubungan dan bagaimana status mungkin telah ditandai pada orang di masa lalu selama masa ketika kepadatan populasi meningkat di Barat Daya, kata Gillreath-Brown.

Meskipun penemuan alat pembuat tato tertua di Amerika utara bagian barat ini bukanlah alat pembuat tato tertua di dunia, Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan wanita tato atau mumi mesir wanita bertato berusia 5.000 tahun yang hidup sama dengan Otzi, mumi terkenal dan bertato yang ditemukan di Pegunungan Alpen Italuia berumur sekitar 5.300 tahun.   

Views