Mahessa Update | Para arkeolog telah berhasil menemukan labiran puluhan makam mumi di Mesir yang menampung puluahan mumi dari segala usia yang kemungkinan berasal dari Dinasti Ptolemeus yang terjadi pada 305 hingga 30 SM. Seperti yang kami lansir dari laman LiveScience.com.
Beberapa mumi ditemukan di batu atau sarkofagus kayu sementara yang lainnya tergeletak di atas lantai.
sumber foto: Kementerian Purbakala Mesir
Muni-mumi yang baru ditemukan ini kemungkinannya berasal dari keluarga kelas atas karena ditemukan di situs arkeologi ternama di Mesir yang bernama Tuna el-Gebel yang berada disebelah barat Sungai Nil. Pemakaman ini berasal dari garis penguasa keturunan dari Ptolemy Soter yang merupakan salah satu jenderal Alexander Agung (Cleopatra VII adalah yang terakhir dari para penguasa Ptolemeus pada abad 30 SM, Setelah pasukannya dikalahkan oleh pasukan Romawi, Augustus.
BACA JUGA: Mumi Tertua di Dunia Mulai Rusak
Menurut Menteri Purbakala Mesir, Khaled El-Enany, "Semua mumi yang ditemukan di situs ini masih dalam keadaan baik. Para arkeolog menemukan mumi anak-anak yang dibungkus kain linen dan dibeberapa diantaranya dihiasi dengan aksara Mesir Kuno yang disebut tulisan Demotik. Sementara beberapa mumi laki-laki dan perempuan di bilik-bilik itu masih memiliki potongan-potongan karton berwarna-warni (bahan yang dibuat dari linen atau papirus yang ditutupi plester) menutupi hingga kaki mereka,".
Postherds menyebut straca dan fragmen papyri yang digali di dalam kuburan membantu para arkeologi menentukan asal-usul hingga kembali ke zaman Ptolemaic.
Menurut Mustofa Waziri, Sekertaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, Mesir, "Mumi dimakamkan di berbagai jenis makam. Beberapa mumi dimakamkan di dalam batu atau sarkofagus kayu sementara yang lainnya ditemukan terbaring di lantai makam atau di dalam ceruk".
Penemuan puluhan makam mumi berusia 2.300 tahun ini dilakukan selama penggalian bersama oleh Kementerian Purbakala Mesir dengan Pusat Penelitian Studi Arkeologi Universitas Minya, Mesir. Misi bersama memulai penyelidikan mereka terhadap Tuna El-Gebel sejal Februari 2018, ketika para arkeolog menemukan sebuah makam yang terukir di batu. Pada pemakaman itu menuju lorong yang mengarah ke tangga miring yang membuka ruang persegi panjang dengan beberapa pemakaman didalamnya.
Para arkolog telah menjelajahi kuburan di Tuna El-Geber selama sekitar 80 tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1934, para arkeolog mengumumkan bahwa mereka telah menemukan pecahan-pecahan yang dilukis dengan adegan mitos disebuah rumah di lokasi itu yang memperlihatkan episode Agamemmon dan Legenda Oedipus.
Menurut sebuah artikel di New York Times pada tahun 2017, Mereka telah menemukan sebuah pemakaman di el-Gebel dengan katakombe bawah tanah. Dan baru saja sejak bulan Februari tahun lalu, penemuan sebuah kuburan dengan mumi imam besar telah diumumkan.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.