MahessaBlog | Rudal Balistik Antarbenua atau ICBM dirancang untuk mengirimkan
senjata nuklir. Rudal yang sangat mematikan ini memiliki jangkauan hingga 5.500 km dan dapat membawa lebih dari satu hulu ledak nuklir yang masing-masing dapat menyerang target berbeda. Selain itu ICBM dapat membawa serangkaian umpan yang memungkinkan untuk mengatasi pertahanan udara musuh.
Salah satu Rudal Balistik Antarbenua terbaik di dunia adalaha Trident II milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang berbasis silo mobile jalan, berbasis rel dan kapal selam yang dibangun oleh Lockheed Martin Space Systems di Sunnyvale, California
Trident D5 atau Trident II adalah rudal balistik antarbenua terbaik AS yang diluncurkan oleh kapal selam. Rudal ini adalah versi yang lebih baik dari Trident C4 sebelumnya dengan muatan, jangkauan dan akurasi yang lebih besar. Rudal ini pertamakali diperkenalkan pada tahun 1990 oleh Amerika Serikat dan Inggris. Rudal Trident II AS dibawa oleh 14 kapal selam kelas Ohio sedangkan rudal Trident II Inggris diangkut oleh 4 kapal selam kelas Vanguard.
Rudal Trident II memiliki jangkauan 7.800 km dengan muatan penuh dan 12.000 km dengan muatan berkurang. Jadi meskipun Trident II tidak memiliki jangkauan terpanjang dibandingkan dengan ICBM lainnya, Namun kapal selam balistik yang dipersenjatai dengan rudal ini selalu dapat mendekati target musuh.
Setiap unit Trident II dapat membawa hingga 14 hulu ledak nuklir dengan hasil masing-masing 575 kT. Trident II adalah rudal balistik antabenua paling akurat memiliki CEP sekitar 90 meter. Rudal ini dipandu pada target oleh sistem navigasi astro-inersia tetapi juga dapat menerima pembaharuan GPS.
Rudal Trident II tidak hanya memiliki jangkauan yang sangat mengesankan, muatan besar dan sangat akurat, namun rudal ini dapat diluncurkan dari kapal selam. Perlu dicatat bahwa AS mengendalikan sebagian besar wilayah perairan dengan armada lautnya yang memungkinkan kapal selam milik AS tidak dapat terdeteksi oleh patroli laut musuh sehingga Keberadaan Trident II yang diluncurkan dari kapal selam menjadi sangat mematikan.
Pada saat yang sama, posisi rudal balistik stasioner berbasis silo dapat diketahui dan ditargetkan oleh rudal nuklir musuh. Sehingga kapal selam balistik dengan rudal Trident II memiliki peluang besar untuk selamat dari serangan pertama musuh begitu negara AS diserang.
Direncanakan bahwa versi Upgrade dari rudal Trident II akan tetap beroperasi dengan Angkatan Laut AS dan Inggris hingga tahun 2042.
Editor: Rey Mahessa
Sumber: Military-Today
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.