MahessaBlog | Bayraktar TB2 adalah pesawat drone terbaru Turki yang dikembangkan oleh perusahaan Baykar Makina untuk Angkatan Bersenjata Turki. Drone militer Turki ini memiliki ketinggian sedang dengan daya tahan terbang yang cukup lama yang digunakan untuk misi pengintaian, pengawasan dan serangan darat.
Baca Juga:10 Pesawat Tercepat di Dunia Saat Ini
Pembangunan Bayraktar TB2 dimulai pada tahun 2007 dengan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2009. Pesawat drone yang digunakan oleh militer Turki sejak tahun 2014 ini telah digunakan selama komflik di Suriah dan Lybia. Pesawat drone Bayraktar TB2 dilaporkan telah menghancurkan sejumlah sistem pertahanan udara jarak pendek Pantsyr-S1 buatan Rusia yang pada tahun 2020 ini telah melakukan 200.000 jam penerbangan yang merupakan rekor baru industri penerbangan pesawat drone Turki yang selain digunakan oleh militer Turki juga digunakan oleh militer Ukraina sejak tahun 2019.
Bayraktar TB2 ditenagai oleh mesin Rotax 912 tunggal yang dapat menghasilkan tenaga 105 hp dengan kecepatan maksimum hingga lebih dari 220 km dengan jarak maksimum 6.000 km pada ketinggian 8,2 km. Pesawat drone terbaru Turki ini memiliki waktu tunggu 24 jam.
Pada tahun 2014, Bayraktar TB2 memegang rekor ketahanan nasional dan ketinggian untuk kendaraan tak berawak Turki (UAV) dan menetapkan rekor daya tahan penerbangan otonom ketika terbang 24 jam 34 menit pada ketinggian 18.000 kaki pada 5 Agustus 2014. Sementara pada penerbangan 14 Juni 2014 dengan muatan penuh, Bayraktar TB2 mampu mencapai ketinggian 27.000 kaki serta berhasil menunjukkan penembakan Rudal MAM-L Smart Micro Munition dengan akurasi target 100% pada bulan Desember 2015.
Baca Juga:10 Model Pesawat Paling Unik Di Dunia
Pesawat drone terbaru Turki ini dapat membawa muatan maksimum 65 kg serta dapat membawa 4 rudal MAM-C atau MAM-L. Rudal ini dirancang khusus untuk Bayraktar TB2 dan pesawat ringan lainnya dengan kapasitas muatan rendah. Rudal ini memiliki panduan laser dan dapat menuju target diam atau bergerak. Rudal MAM-C memiliki hulu ledak tinggi sementara MAM-L memiliki hulu ledak termobarik.
Semua komponen penting dari Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) Bayraktar TB2 memiliki sistem komtrol penerbangan, INS-GPS, sistem lepas landas otomatis dan pendaratan yang semuanya di produksi di Turki. Selam uji coba pada tahun 2009, dtome terbaru Turki ini menunjukkan aksi yang sepenuhnya otomatis, lepas landas, penerbangan pelayaran, pendaratan dan parkir.
Hingga saat ini, Bayraktar TB2 seharga sekitar $ 5 juta ini terbukti sangat efektif dalam dinas militer Turki dan menjadikan namanya sebagai pembunuh Pantsyr Turki selama berlangsungnya konflik di Suriah dan Lybia.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.