MahessaBlog | Di tengah semakin memanasnya hubungan antara Iran dengan Amerika Serikat dengan adanya serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan pejabat tinggi Iran Qasem Solemani, Presiden Iran Hassan Rauhani mengatakan telah menerapkan sistem pertahanan rudal jarak menengah terbaru yang dibangun secara lokal kedalam jaringan penangkis rudal negara ini yang salah satunya adalah sistem pertahanan rudal jarak menengah Raad.
Raad (Guntur) adalah sistem pertahanan rudal jarak menengah terbaru Iran yang mulai dikembangkan antara tahun 2005 - 2010. Ide pembuatan Raad berdasarkan pada saat Iran berencana untuk membeli sistem pertahanan rudal jarak jauh Rusia S-300 tetapi terbentur dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Kecanggihan Pesawat Tempur Siluman F-35A
Dengan gagalnya pembelian sistem pertahanan rudal jarak jauh S-300 dari Rusia, Iran meresponsnya dengan memgembangkan sistem pertahanan rudal sendiri. Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran memulai pengembangan S-300 versi mereka sendiri "Bavar 373". Islamic Republic Guard Corps (IRGC) segera mempercepat pengembangan sistem pertahanan jarak menengah baru yang mengarah pada pembentukan Raad yang kemungkinanya pengembangan sistem pertahanan rudal jarak menengah Iran ini dikembangkan dengan bantuan Rusia. Beberapa sumber melaporkan bahwa Raad adalah versi terbalik dari Buk. Sistem pertahanan rudal ini sangat mirip dengan Buk buatan Soviet.
Sistem pertahanan rudal Raad secara resmi ditampilkan ke publik pada tahun 2012 dan digunakan pada tahun yang sama. Segera setelah diperkenalkan, versi yang lebih baik dari Raad muncul seperti Tabas yang diluncurkan pada tahun 2014 dan Sevom Khordad yang diluncurkan pada tahun 2016.
Sistem pertahanan rudal jarak menengah Raad menggunakan dua sistem elektro-optik untuk menyediakan cakupan deteksi dan keterlibatannya. Setiap peluncur kendaraan rudal dapat membawa 3 rudal Raad serta radar pasif tambahan.
Sistem ini menggunakan rudal Taer-1 yang memiliki jangkauan maksimum hingga 50 km dengan dapat mencapai target pada ketinggian 25 - 27 km. Sistem pertahanan udara ini dapat melibatkan pesawat dan helikopter. Dan kemungkinan besar juga Raad dapat menggunakan rudal balistik, rudal jelajah, rudal anti-radiasi serta kendaraan tak berawak, Rudal-rudal ini dirancang oleh IRGC Airspace Force.
Baterai kendaraan berisi 1 Transporter Erector Launcher dan Radar (TELAR) dan 2 Transporter Erector Launcher (TEL). Hal ini berdasarkan pada sasis truk komersial IVECO 6X6 yang banyak dimodifikasi. Meskipun ada juga versi berdasarkan sasis truk komersial standar yang kadang-kadang disebut juga sebagai Raad-2. Setiap kendaraan pembawa 3 misil. Jadi 1 baterai memiliki 9 rudal siap tembak.
Setiap Batalion termasuk radar pengintai bertahap F-Band Bashir S-Band 3D memiliki jangkauan deteksi 350 km. Batalion juga memiliki unit komando dan kontrol (C2) berdasarkan sasis truk IVECO. Unit C2 dapat menyediakan komunikasi antara baterai Raad. Selain itu, unit C2 dapat menghubungkan sistem pertahanan rudal jarak menengah Iran lainnya dari keluarga Raad seperti Tabas atau Sevom Khodrat.
Hal ini memungkinankan dapat mencakup area yang lebih luas dan target dapat dilibatkan dengan berbagai macam rudal dari misil Taer-1 hingga Taer-2 yang dapat menambah kemampuan menghadapi berbagai jenis ancaman dari berbagai jenis pencegat.
Dalam hal terjadi kemacetan, ketika radar X-Band tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik, unit C2 dapat memberikan tautan data tambahan yang dapat menghubungkan sistem ke sistem elektro-optik baterai Raad, untuk memandu rudal menuju target.
Baca Juga: Belgorod, Kapal Selam Terpanjang Di Dunia
Varian sistem pertahanan rudal jarak menengah Iran Raad.
Raad-2 adalah penunjukkan sistem yang didasarkan pada sasis truk komersial dan juga menggunakan rudal seri Taer.
Tabas adalah versi dari Raad yang ditingkatkan dan lebih modern yang dilengkapi dengan radar mekanik. Sitem pertahanan rudal jarak menengah terbaru Iran ini memiliki jangkauan maksimum hingga 75 km.
Sevom Khordad adalah versi Raad terbaik milik Iran. Sistem ini menggunakan radar Array aktif dan mampu mencapai target ada jangkauan 105 km pada ketinggian hingga 30 km. Saat ini Sevom Khordad adalah sistem pertahanan rudal jarak menengah paling canggih dan kuat milik Iran saat ini.
Editor: Rey Mahessa
Sumber: military-today.com
Editor: Rey Mahessa
Sumber: military-today.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.