MahessaBlog | F-35A adalah pesawat tempur siluman generasi kelima dengan versi lepas landas dan pendaratan konvensional dari pesawat tempur multi-peran F-35 Lightning II. F-35A didesain dan dikembangkan untuk Angkatan Udara AS (USAF) yang merupakan versi terkecil dan teringan dari F-35. Direncanakan bahwa Ketiga varian dari F-35 Lightning II akan berbagi sekitar 80% bagian untuk menjaga biaya pengembangan dan produksi tetap rendah.
Pengembangan pesawat mulit-peran generasi kelima ini pada dasarnya didanai oleh Amerika Serikat, sementara pemerintah mitra lainnya hanya menyediakan dana tambahan. Progran pengembangan pesawat tempur F-35 Lightning II terganggu oleh pembengkakan biaya, F-35A akan menjadi versi yang diproduksi dari pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II. Dalam layanannya dengan USAF, F-35A akan menggantikan pesawat tempur A-10 dan F-16. Selain melayani Angkatan Udara AS (USAF), pesawat tempur siluman F-35A juga akan diekspor ke sejumlah negara seperti ke Australia, Jepang, Belgia, Denmark, Italia, Belanda, Norwegia dan juga Korea Selatan.
F-35A memiliki konfigurasi yang sangat mirip dengan pesawat tempur generasi kelima AS lainnya yaitu F-22 Raptor milik Lockheed Martin, namun sedikit lebih kecil dan hanya memiliki satu mesin sehingga pesawat ini lebih murah untuk diproduksi dan diservice dengan biaya pengurangan beban dan kinerja senjata. F-35 Lightning II merupakan pesawat generasi kelima berteknologi siluman sehingga dapat mengurangi penampakan di radar musuh dan membuatnya lebih sulit untuk mendeteksi radar. Saat ini pesawat tempur F-35 Lightning II merupakan pesawat tempur paling canggih di dunia dan hanya F-22 Raptor yang dapat mengalahkannya.
Pesawat tempur F-35A dapat melakukan misi pertahanan udara, dukungan udara tertutup dan pemboman taktis. Pesawat ini memiliki muatan senjata gabungan 8.160 kg dalam dua ruang senjata internal dan pada hardpoint eksternal seperti rudal AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, JDAM, JSOW, Brimstone, WCMD, Meteor MBDA dan beberapa rudal paling menghancurkan lainnya. Pesawat ini juga dapat membawa 2 rudal udara ke udara AMIMAM AIM-120 dan 2 amunisi udara ke permukaan JDAM dalam ruang senjata internal.
Untuk misi superioritas udara, F-35A dapat membawa campuran 8 AIM-120 AMRAAM dan 4 AIM-9X Sidewinders, rudal, bom atau tangki bahan bakar tambahan yang dapat dipasang pada hardpoint eksternal. Selain itu tiang ujung pada pesawat juga dapat membawa rudal udara ke udara jarak pendek AIM-9X Sidewinders, Selain itu Pesawat tempur F-35A merupakan satu-satunya versi dari F-35 Lightning II yang dapat membawa meriam GAU-22 / A empat laras 25 mm.
Pesawat tempur F-35A Lightning II ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney F135-PW-100. Mesin ini merupakan pengembangan dari mesin F119 yang digunakan oleh pesawat tempur F-22 Raptor yang sejauh ini Pratt & Whitney merupakan mesin pesawat tempur paling kuat saat ini dan mampu terbang dengan kecepatan supersonik.
Kecanggihan lainnya dari pesawat tempur Siluman F-35A adalah pada sistem kuncinya seperti multi-fungsi Active Electrically-Scaned Array (AESA) yang dapat menggabungkan radar, peperangan elektronik dan dungsi komunikasi serta sensor inframerah pencitraan array yang sesuai. Data dari berbagai sensor menyatu pada sistem tampilan helm-mount canggih pilot.
Editor : Rey Mahessa
Sumber : Military-Today.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.