KUIL MESIR KUNO PENINGGALAN RAJA PTOLEMEUS IV DITEMUKAN

MahessaBlog | Sebuah kuil mesir kuno peninggalan Raja Ptolemeus IV berusia 2.200 tahun telah ditemukan oleh para pekerja kontruksi saat menggali selokan di kota Egpytian, Tama. 

KUIL MESIR KUNO PENINGGALAN RAJA PTOLEMEUS IV DITEMUKAN
Sebuah sistem saluran pembuangan secara tidak sengaja ditemukan Kuil Mesir Kuno berusia 2.200 tahun di Mesir. (Gbr. Kementerian Purbakala Mesir).

Menurut Kementerian Kepurbakalaan Mesir, Kontruksi dihentikan dan para ahli arkeologi dipanggil untuk mengekplorasi temuan itu yang sejauh ini tim arkeologi telah menemukan tembok timur-barat, tembik utara-selatan dan sudut barat daya kuil yang dihiasi dengan ukiran dewa Egpytian Hapi, Dewa Kesuburan dan Banjir tahunan Sungai Nil yang memungkinkan pertanian berkembang di wilayah Mesir Kuno.


Pada ukiran ini Dewa Hapi menunjukkan sedang membawa sesaji sambil dikelilingi oleh burung dan hewan lainnya. Fragmen teks menunjukkan Ptolemeus IV, Firaun keempat dinasti Ptolemeus Mesir. 

Ptolemeus adalah orang Yunani-Makedonia yang memerintah Mesir Kuno dari tahun 305 SM - 30 SM yang sering menggunakan simbol-simbol kerajaan dan agama para penguasa Mesir sebelumnya. (Ratu Cleopatra yang terkenal yang memerintah Mesir Kuno pada 51 SM - 31 SM, adalah Raja Mesir Kuno terakhir dari era Ptolemeus).

KUIL MESIR KUNO PENINGGALAN RAJA PTOLEMEUS IV DITEMUKAN
Tim arkeologi Mesir telah menemukan tembok kuil mesir kuno bagian timur-barat, tembok utara-selatan dan sudut barat daya. (Sumber gambar : Kementrian Purbakala Mesir).

Para pekerja kontruksi menemukan Kuil Mesir Kuno Peninggalan Raja Ptolemeus IV ini di Kota Tama, tepat di utara Sohag, Mesir, di tepi barat Sungai Nil, sebuah wilayah yang sekarang berada kota Kom Shaqao yang dulunya merupakan distrik ke-10 Mesir Hulu yang pada masa lalu pemukiman ini dikenal sebagai Wajit.

Ptolemeus IV memerintah Mesir Kuno dari 221 SM - 204 SM. Dia adalah putra Ptolemeus III dan Berenic II yang terlahir sebagai seorang penunggang kuda terkenal yang hidup lebih lama dari suaminya hanya untuk diracuni atas perintah putranya yang telah menjadi wakil pemimpinnya. Berenice memiliki masa lalu yang penuh kekerasan. Menurut sejarah kuno, Benerice memiliki suami pertamanya Demetrius yang terbunuh setelah Demetrius dan ibunya Benerice berselingkuh. 


Namun menurut para sejarawan, Pemerintahan Ptolemy IV diketahui tidak berhasil. Firaun itu lebih tertarik untuk mengacau dan berpura-pura menjadi seorang seniman daripada menjalankan pemerintahan  sebagai seorang raja dan ia juga diduga telah menyerahkan sebagian kerajaannya kepada seorang imam yang ambisius bernama Sosibius. 

Di bawah pemerintahan Ptolemeus IV, Mesir nyaris kehilangan banyak wilayah seperti wilayah Coele - Syria  ( wilayah yang sekarang membentang dari Lebanon dan Suriah) oleh saingannya Kekaisaran Seleucid. Tidak lama setelah krisis ini berlalu, Rakyat Mesir Kuno mulai memberontak melawan pemerintahan Ptolemeus IV dengan menciptakan ketidakstabilan dan pertempuran mematikan selama lima tahun masa berakhirnya kekuasaannya.

Istri Ptolemeus IV dan saudara perempuannya, Arsinoe III melahirkan ahli waris Ptolemeus IV yaitu Ptolemeus V Epiphanes pada tahun 210 SM. Pada tahun 204 SM Ptolemeus IV meninggal  dengan sebuah fakta yang dirahasiakan oleh Sosibius  dan rekan-rekannya selama setahun. 

Para penasehat yang sama kemudian membunuh Arsinoe III untuk memungkinkan mereka mengendalikan aturan Ptolemeus V yang telah berusia 5 tahun pada saat itu. Mereka menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya dikendalikan oleh campur tangan bupati dan mati mendadak pada tahun 181 SM. Tetapi sebelum membuat suatu keputusan tersebut dikeluarkan di Batu Roseeta yang terkenal yang memungkinkan para arkeologi modern memecahkan kode hieroglif Egpytian.



Editor : Rey Mahessa
Sumber : LiveScience.com

    
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook