TETRAHEDRAL, PENEMUAN LAINNYA ALEXANDER GRAHAM BELL

Tetrahedral Penemuan Lainnya Alexander Graham Bell


Mahessa83 | Alexander Graham Bell selalu diingat sebagai seorang yang telah menemukan telephone. Tetapi ilmuwan hebat asal Skotlandia ini tidak terbatas pada satu bidang saja. n Selain sebagai Penemu Telephone, Kontribusi Alexander Graham Bell pada bidang Akustik dan Telegrafi tak ternilai harganya.  Bell juga telah menemukan Detektor Logam, Audiometer (Instrumen yang digunakan untuk mendeteksi masalah pendengaran) dan alat untuk menemukan gunung es. Alexander Graham Bell dan rekan-rekanya telah melakukan penyelidikan yang sangat mengesankan dengan medan magnet pada perangkat fisik untuk merekam suara - prinsip dasar dibalik perekam dan hard disk, tetapi tidak dapat mengembangkan prototipe untuk bisa diterapkan. Bell juga memiliki hasrat yang besar untuk mengembangkan aeronautika.

Tetrahedral Penemuan Lainnya Alexander Graham Bell
29 Mei 1902, Assisten Bell mencoba meluncurkan layang-layang multiselular.

Bell sangat terobsesi dengan dunia penerbangan dan mulai mempelajari kemungkinan membangun layang-layang yang besar dan cukup stabil untuk mengangkut seorang pria. Inovasi pertamanya adalah layang-layang berbentuk kotak yang dia bangun dengan bergabung di sisi beberapa layangan segitiga bersama untuk menciptakan struktur sperti kotak.Bell menyadari bahwa dengan berbagai persendian dan spar, Ia mampu meluaskan permukaan layang-layangnya dengan sedikit kenaikan berat  badan. Kemudian ia menggabungkan beberapa sel mirip kotak untuk menciptakan struktur piramida besar dengan tiga sisi segitiga dan dasar segitiga. Bentuk geometris ini yang dikenal dengan Tetrahedral adalah salah satu struktur alam yang paling stabil. Meski terlihat cukup rumit, Layamg-layang Tetrahedral sangat mudah untuk terbang.

Tetrahedral Penemuan Lainnya Alexander Graham Bell
7 Juli 1908, Alexander Graham Bell (kanan) dan assistennya mengamati penerbangan layang-layang tetrahedral melingkar.

Bell percaya bahwa masa depan penerbangan bukanlah layang-layang dan pesawat terbang seperti yang ditunjukkan oleh Wright Bersaudara. Dia yakin bahwa struktur sel tetrahedralnya lebih stabil daripada mesin Wright Bersaudara.

Pada tahun 1907, Bell mengumpulkan sekelompok pemuda yang tertarik pada dunia penerbangan dan mendirikan Aerial Experimental Association (AEA) yang tujuannya adalah membangun sebuah pesawat terbang bertenaga praktis. Pada tahun yang sama AEA membangun layang-layang tetrahedral terbesar yang diberi nama Cygnet yang berarti "Angsa Kecil" dalam bahasa Perancis yang terdiri dari lebih 3.393 sel, panjang 40 kaki dengan berat mencapai 91 kilogram. Ini berhasil terbang membawa penumpang manusia setinggi 168 kaki diatas permukaan air saat ditarik dibelakang kapal uap. Namun sayangnya ini terjatuh dan robek-robek saat mendarat.


Tetrahedral Penemuan Lainnya Alexander Graham Bell
Agustus 1902, Sebuah layang-layang dengan tiga roda enam sel dalam penerbangan.

Sementara itu rekan Bell sendiri, Anggota AEA lainnyamenjadi lebih tertarik untuk memproduksi pesawat terbang konvensional dan kemudian serangkaian pesawat terbang dirancang yang salah satunya diberi nama "Bug Juni" berhasil memenangkan Scientific American Trophy dalam sebuah pemeran di tahun 1908. 

Pilotnya, Glenn Curtis yang kemudian mendirikan perusahaan manufaktur aeronautika yang besar dan sukses. Terbang 5.360 kaki hanya dalam waktu kurang dari 2 menit. Pada akhir tahun itu, AEA terbang di atas 150 penerbangan tanpa kecelakaan.

AEA sepenuhnya dibiayai oleh istri Alexander Graham Bell, Mabel Bell. Saat dana habis, asosiasi dibubarkan. Dalam waktu kurang dari dua tahun keberadaannya AEA banyak memberikan kontribusi inovatif untuk desain pesawat terbang seperti enclosure  kokpit dan kemudi ekor. Salah satu penemuan Alexander Graham Bell adalah Aileron yang sekarang merupakan komponen standar pada semua pesawat terbang.  

Terlepas dari ketidaktertarikan secara bertahap pada layang-layang dan kesuksesan pesawat terbang oleh Wright Bersaudara, Bell membuat dua layang-layang tetrahedral masif yang diberi nama Cygnet II dan Cygnet III, Namun keduanya tidak berhasil. 

Cygnet III dengan motor 70 tenaga kuda dilaporkan hanya dapat terbang setinggi 1 kaki. Bell akhirnya meninggalkan eksperimenya pada tahun 1912.

Tetrahedral Penemuan Lainnya Alexander Graham Bell
1904, Bell berfose dengan beberapa layang-layang tetrahedralnya.

sumber:amusingplanet

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook