DINOSAURUS PARUH BEBEK PERNAH HIDUP DI KUTUB UTARA 69 JUTA TAHUN YANG LALU

DINOSAURUS PARUH BEBEK PERNAH HIDUP DI KUTUB UTARA 69 JUTA TAHUN YANG LALU
Ilustrasi Dinosaurus Paruh Bebek yang ditemukan di Kutub Utara / Masato Hattori


MahessaBlog | Sekitar 69 juta tahun yang lalu, Arktik adalah tempat yang relatif hangat dan berhutan, tempat bagi kawanan Dinosaurus Paruh Bebek berkeliaran, theropoda mirip burung raptor anggota keluarga dari tyrannosaurus. 
 
Sekarang, para peneliti telah menemukan fosil dinosaurus paruh bebek ini di Lereng Utara Alaska. Penemuan ini dapat mengungkapkan bahwa hewan-hewan ini sangat beragam daripada yang diyakini sebelumnya. 

Baca Juga : Peneliti Temukan Otak Fosil Dinosaurus Berusia 130 Juta Tahun.
Fragmen tengkorak yang berasal dari lambeosaurine yang merupakan jenis dinosaurus paruh bebek jambul. Sebelumnya, satu-satunya  yang diketahui  dari Kutub Utara adalah Cretaceous atau dinosaurus paruh bebek jambul.

"Penemuan baru ini menggambarkan hubungan geografis antara lambeosaurine Amerika Utara dan Timur Jauh." kata pemimpin penelitian Ryuji Takasaki, seorang palentologis dari Universitas Hokaido di Jepang dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Peneliti Temukan Fosil Bulu Burung Prasejarah Berusia 100 Juta Tahun.

Fosil baru ini kini berada di Museum Alam dan Sain Perot di Dallas, Texas yang terdiri dari sepotong tengkorak dari dinosaurus tunggal yang ditemukan di Liscomb Bonebed di Lereng Utara terpencil dari Alaska, Kutub Utara. Fosil Dinosaurus Paruh Bebek ini dalam lapisan tulang diyakini berasal dari 69 juta tahun yang lalu. Para peneliti juga menemukan lebih dari 6.000 tulang dan fragmen tulang disana.

Sebagian tulang yang ditemukan adalah milik dari hadrosaurine , dinosaurus paruh bebek yang sering ditemukan disepanjang dataran pantai atau delta sungai yaitu disekitar area Liscomb Bonebed di Cretaceous. Namun, fosil yang baru ditemukan ini memiliki ciri-ciri tengkorak yang tidak cocok dengan kelompok yang disebut hadrosauria. Sebagai gantinya, fosil tengkorak yang baru ditemukan ini cocok dengan kelompok yang disebut lambeosaurines, yang dibedakan oleh lekukan berlubang di bagian tas kepala mereka.

Baca Juga : Arkeologi Temukan Ribuan Fosil Hewan Berusia 500 Juta Tahun di Cina

Fragmen tengkorak memiliki tonjolan tulang yang kuat hanya terlihat pada lambeosaurines, seperti yang kami lansir dari laman livescience.com. Selain itu tengkoraknya juga lebih pendek dari tengkorak hadrosaurine.

Keragaman dinosaurus di Kutub Utara

Sebelumnya lambesaurines paling utara berasal dari Alberta selatan, di Kanada, kata para peneliti. Namun temuan baru ini mengisyaratkan bahwa populasi arktik mirip dengan yang berada di Kutub Selatan.

Fakta bahwa hanya satu tengkorak lambesaurine telah ditemukan di Liscomb Bonebed mungkin menunjukkan bahwa Lambesaurine tidak seperti hadrosaurine, tidak berkumpul di daerah pantai. Lambesaurine di tempat lain di Amerika Utara dan Asia biasanya ditemukan di lingkungan pedalaman. Jadi ini mungkin adalah sedikit dari temuan dinosaurus paruh bebek di dekat garis pantai kuno di Alaska.

Baca Juga : Arkeologi Sangsikan Penemuan Fosil Ular Berkaki Empat

Dan menurut Takasaki, Pekerjaan di Alaska ini akan terus berlanjut untuk mengungkapkan seberapa dekat dinosaurus Asia dan Amerika Utara saling berhubungan.

 

  
    
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook