PENEMU FACEBOOK MARK ZUCKERBERG


Penemu, Facebook, Mark, Zuckerberg
Mark Elliot Zuckerberg dilahirkan di Dobb Ferry, West Chester Country, New York pada 
14 Mei 1984.  Sekolah menengah di Ardsley High School New York (1998-2000) dan Phillips Exeter Academy New Hamshire (2000-2002). Pendidikan Universitas dibidang Psikologi, Harvard University (drop out).

Mark Zuckerberg adalah anak ke 2 dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi-psikater. Sejak kecil zuckerberg sering mengutak-atik komputer, mencoba berbagai macam program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya membelikan komputer kepada Zuckerberg pada usia 8 tahun sa'at di sekolah menengah Phillips Exester Academy. Ia dan rekannya D'angelo plug-in untuk MP3 player winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu.

Mark Zuckerberg dan D'angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play-listnya sesuai selera mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai Perusahaan termasuk ke AOL (American Onlines) dan Microsoft. Pada tahun terakhirnya di Phillips Exeter Academy ia di rekrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.

Saat melanjutkan sekolah di Peguruan Tinggi keduanya harus berpisah D'angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Havard. Di Havard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena mahasiswanya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat Foto dan Identitas mahasiswa di universitas itu).  Pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan diantara mereka. Namun setiap kali Ia menawarkan diri membuat direktori itu, Havard selalu menolaknya. "Mereka mengatakan mempunyai alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini."ujar Zuckerberg kemudian.

Meski di tolak Ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. "Saya ingin menunjukkan bahwa hal ini bisa di wujudkan."soal keanggotaannya membuat direktori itu. 

Proyek pertamanya adalah CourseMatch yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua Ia kuliah di Havard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Havard dan memasukkannya kedalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang disitu. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling "hot". Pancingannya megena. Dalam tempo emapt jam sejak ia meluncurkan website itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Phak Havard mengetahuinya dan sambungan internet pun di putus. Zuckerberg di perkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting inipun kemudian meminta ma'af kepada rekan-rekan yang foto-fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tidak menyesali tindakannya "Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online) ujarnya.

Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook. (www.thefacebook.com). Website ini di luncurkan pada bulan Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai ajang pertemanan sesama mahasiswa havard. Dalam penjelasan di websitenya sekarang dijelaskan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang nudah bagi penggunanya. Setiap pemilik akun mempunyai ruang untuk memajang foto nya, teman-temanya, network dan melakukan hal lainnya seperti berkirim pesan dan lain sebagainya.

Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digandrungi banyak orang. Konon hingga sa'at ini sudah 20.000 aplikasi dimasukkan kedalam Facebook dan bisa digunakan oleh para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan minimal satu aplikasi. 

Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulunya seperti MySpace. Kemudian orang-orang berbondong-bondong mendatangi websitenya dan mendaftar menjadi anggotanya. Dalam waktu 2 minggu setelah di luncurkan, separuh mahasiswa havard telah menjadi anggotanya. Ternyata tak hanya mahasiswa havard saja yang tertarik, beberapa mahasiswa di sekitar havardpun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook. Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan 2 temannya untuk ikut mengembangkan Facebook.

Dalam tempo 4 bulan Facebook sudah menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 Facebook sudah menjaring 1 juta pengguna. Pengguna Facebook terus meningkat, malah ada sejumlah orang yang tak lagi menjadi mahasiswa atau yang masih bersekolah meminta untuk bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan teman-temannya memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa menengah pada september 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jaringan untuk pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus keluar dari Havard. "apa yang saya inginkan sudah ada di tangan". Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya Pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah."ujarnya pada majalah current.

Zuckerberg dan kawan-kawannya kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006, Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah pengguna Facebook melesat 
Sa'at ini jumlah pengguna aktif Facebook sekitar 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang di himpunnya mencapai 6 juta jaringan (kelompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial dan sebaginya. Setiap harinya ada 14 juta foto di upload (dimasukkan ke Facebook). Dalam hal jumlah trafik, Facebook pengakses Facebook menjadi website terkatif ke 6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar dari versi camScore.

Jual saham jadi kaya, Jumlah pengguna Facebook yang jutaan orang itu menjadi tambang emas yang menggiurkan. Zuckerberg dan kawan-kawannyapun menangkap peluang bisnis yang besar tersebut. Karena itu ketika jumlah usernya melebihi 1 juta orang mereka menggandeng Accel Partners, perusahaan modal ventura untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah us$12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (juni 2004) mendapatkan dana dari pendiri PayPal sebesar us$500.000. Pembenahan pertama dengan penambahan modal itu adalah dengan mengganti alamat domainnya dari www.thefacebook.com menjadi http://facebook.com pada Agustus 2005. Setelah itu jangkaunya diperluas menjadi Internasional . Hingga Desember 2005 jumlah anggotanya sudah mencapai 5,5 juta.

Meski jumlah user-nya meningkat, Facebook mengalami kerugian mencapai us$ 3,63 juta. Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar us$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capital Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.

Pada September 2007 Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebook sudah mencapai US$ 6 milliar hingga US$ 10 milliar atau sekitar Rp. 54 triliun hingga Rp. 90 triliun. Namun pada akhirnya Microsoft hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukan bahwa nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 milliar 

Setelah sejumlah tawaran mengepung Facebook, Li ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada Oktober 2007. Lalu ada berita yang menyebutkan bahwa Viacom, Google, Yahoo dan lain-lain pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook tak akan di jual. Melesatnya bisnis Facebook membuat Zuckerberg menampuk kekayaan yang luar biasa. 

Kekayaan yang luar biasa ini menempatkan Mark Zuckerberg menjadi orang ke 25 terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan US$ 9,4  milliar  versi majalah Forbes. 

Demikianlah artikel Penemu Facebook Mark Zuckerberg kami ulas. Semoga dapat bermanfaat buat kita semua.                     
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook