Lembah Para Raja
Mahessa Update | Sebelum orang Mesir Kuno membangun sebuah makam, Mereka telah menggali lubang yang berisi artefak yang terkubur. Makam itu kemudian akan dibangun di dekatnya. Baru-baru ini di Lembah Para Raja (Tempat Raja Tut dimakamkan) para arkeolog berhasil menemukan seperangkat "simpanan fondasi" namun para arkeolog merasa kebingungan karena ditempat itu tidak ada makam yang ditemukan.
Ditemukan pada tahun 2010 di dekat Makam Raja Ay (yang menikahi janda Raja Tut), ditemukan empat simpanan fondasi yang berisi vas yang dicat biru, pisau dengan gagang kayu dan kepala seekor sapi. Keempat simpanan fondasi dalam bentuk persegi panjang. Sebuah pemindaian radar di Lembah Para Raja menunjukkan kekosongan anomali yang menginsyaratkan ada sebuah pintu masuk makam dekat simpanan fondasi. Dan akhirnya penggalian di mulai pada Januari 2018 untuk mengetahui Dimana Makam Istri Raja Tut Dimakamkan.
BACA JUGA : Mumi Dengan Masker Wajah Perak Disepuh Emas Ditemukan Di Mesir
BACA JUGA : Mumi Dengan Masker Wajah Perak Disepuh Emas Ditemukan Di Mesir
Fakta bahwa endapan itu terletak di dekat Makam Raja Ay membangkitkan kemungkinan bahwa makam itu bisa jadi milik Ankhesenamun, Istri Raja Tutankhamun seperti yang kami lansir dari laman livescience.com.
Namun disini tidak ada kuburan yang ditemukan. "Kami belum menemukan apapun di Lembah Barat," kata Zahi Hawass, mantan Menteri Barang Antik yang memimpin penggalian. Tim ini telah menggali ke titik dimana radar menunjukkan bahwa pintu masuk makam mungkin terletak, tetapai para peneliti tidak menamukan apapun. Tim ini terus menggali di area lain di dekat penyimpanan fondasi dengan harapan dapat menemukan makam.
Hawass tidak terpengaruh dan timnya akan terus melakukan penggalian. "Melalui pengalaman saya menggunakan radar, Saya ingin memberitahu Anda bahwa radar tidak pernah membuat penemuan di Mesir." kata Hawass kepada livescience. "Penggalian yang saya lakukan tidak tergantung pada pembacaan radar apapun".
Penggunaan radar telah terbukti bermasalah di Lembah Para Raja pada masa lalu. Pada tahun 2916, pemindaian radar menunjukkan ruang tersembunyi di Makam Tautankhamun, tetapi pemindaian berikutnya menunjukkan bahwa ruangan itu tidak ada. Sebagian besar penemuan arkeologi di Lembah Para Raja dibuat sebelum radar ditemukan. Howard Carter menemukan Makam Raja Tut pada tahun 1922 setelah selama bertahun-tahun melakukan penggalian.
BACA JUGA : Menengok Sejarah Situs Abu Simbel Yang Pernah Dipindah
BACA JUGA : Menengok Sejarah Situs Abu Simbel Yang Pernah Dipindah
Selain bekerja di Lembah Barat, Hawass juga mulai melakukan penggalian di Lembah Timur. tempat para arkeolog telah menemukan sebagian besar Makam Lembah Raja hingga saat ini.
Hawass telah lama yakin bahwa lebih banyak makam kerajaan masih bisa ditemukan di Lembah Para Raja. "Makam Thutmose II belum ditemukan. Makam Ramses VIII juga belum ditemukan. Semua Ratu Dinasti 18 (1550 - 1292 SM) dimakamkan di lembah dan makam mereka juga belum ditemukan. Hawass mengatakan pada tahun 2013 selama kuliah di Toronto's Royal Ontario Museum.
BACA JUGA : 10 Firaun Wanita Mesir Kuno Paling Terkenal Dalam Sejarah
BACA JUGA : 10 Firaun Wanita Mesir Kuno Paling Terkenal Dalam Sejarah
Sementara tim Hawass belum menemukan makam, para arkeolog telah membuat penemuan lain di Lembah Para Raja dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, tim Swiss-Mesir menemukan sebuah ruangan baru yang penuh dengan sisa-sisa pangeran dan putri yang telah dimumikan dimakam yang disebut KV 40 yang pada awalnya telah ditemukan pada tahun 1899 yang lalu. Bukti sistem pengendalian banjir kuno ditemukan baru-baru ini di Lembah Para Raja oleh tim yang dipimpin oleh Hawass. Berikutnya semoga Makam Istri Raja Tut dapat ditemukan oleh Hawass. Semoga.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.