HENDERSON ISLAND : PULAU PALING TERCEMAR DI DUNIA


HENDERSON ISLAND : PULAU PALING TERCEMAR DI DUNIA
 Photo credit: Jennifer Lavers

Mahessa Update | Henderson Island adalah Pulau Paling Tercemar Di Dunia yang letaknya terpencil di Samudera Pasifik Selatan atau dipertengahan antara Selandia Baru dengan Chili. Pulau Henderson adalah salah satu dari empat pulau yang membentuk Grup Pitcairn. Di sinilah pada tahun 1789, para pemberontak HMS Bounty mencari tempat perlindungan yang paling aman yang pada akhirnya menetap di Pulau Pitcairn yang terletak sekitar 190 kilometer dari Pulau Henderson.

Pitcairn adalah satu-satunya pulau yang dihuni dalam sebuah kelompok. Sementara Pulau Henderson tidak berpenghuni hanya sesekali kunjungan dari para ilmuwan dan populasi Pulau Pitcairn semakin alam kian berkurang, hampir tidak ada turis disini. Sementara daratan utama terdekat berjarak lebih dari 5.000 kilometer jauhnya.

Anehnya, Pulau Henderson belum tersentuh dari pengaruh manusia. Apa yang seharusnya menjadi pantai berpasir putih bersih dipenuhi oleh sampah, jaring ikan dan pelampung, botol air, helm dan potongan plastik besar persegi panjang. Para peneliti memperkirakan bahwa di Pulau Henderson ada sekitar 38 juta keping plastik dengan berat total mencapai 18.000 kilogram yang tersebar sisekitar perairan pulau. Mayoritas puing-puing bahkan tidak terlihat karena telah tertimbun didalam pasir.

Setiap meter persegi pantai Henderson terdapat sekitar 20 - 670 keping plastik di permukaan dan antara 50 - 4.500 buah yang terkubur setiap berjarak sekitar 10 centimeter. Sekitar 3.750 potongan sampah baru datang di utara pulau setiap hari. Jika perkiraan ini benar, maka Pulau Henderson merupakan Pulau Paling Tercemar Di Dunia dengan kepadatan sampah plastik tertinggi dari yang pernah dilaporkan di manapun di dunia.

Dari mana semua sampah ini berasal? Pulau Henderson terletak dipinggiran Southern Pasific Gyre, sebuah arus laut yang berputar sangat besar antara Australia dan Amerika Selatan yang dibatasi oleh Garis Khatulistiwa. Pola rotasi gyre menarik sampah dari seberang Samudera Pasifik Selatan dan benua-benua yang jauh dan menyimpannya di Pulau Henderson. Fenomena serupa terjadi di belahan bumi utara dimana plastik dari sekitar Samudera Pasifik Utara terdampar di Pantai Kamilo, Hawaii.

Peta Pulau Henderson

Baca Juga : Mengenal Reruntuhan Gereja St. Paul Di Macau

Jennifer Lavers, Seorang ilmuwan di University of Tasmania yang memimpin penelitian telah menyelusuri sumber sampah di Pulau Henderson yang ternyata datang dari 24 negara yang berbeda dari setiap benua.

Setelah plastik tertimbun di dalam tanah di Pulau Henderson, Radiasi sinar UV matahari membuat plastik menjadi rapuh dan mereka hancur menjadi ratusan bahkan ribuan keping. Sampah-sampah ini terkubur di dalam pasir dan menjadi bagian dari Pulau Henderson untuk selamanya.

Pulau Henderson
Foto kredit: Ron Van Oers / Wikimedia

Sayangnya, seluruh tempat itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988. Situs UNESCO masih menggambarkan Pulau Henderson sebagai salah satu dari beberapa atol di dunia yang ekologinya secara praktis tidak tersentuh oleh kehadiran manusia. Bagaimana menurut Anda? Silahkan beri komentar di kotak yang telah Kami sediakan dibawah artikel ini.

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook