Mahessa83 | Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana jadinya jika tidak ada hewan di dunia ini? Hidup mereka memang tidak sama dengan manusia karena hewan ini mungkin tidak terlalu penting atau sangat berbahaya bagi manusia. Tetapi masing-masing dari hewan-hewan ini memainkan peran yang sangat penting dalam sistem ekologi.
Satwa liar memainkan peran yang sangat penting dengan menyelaraskan lingkungan Spesies hewan yang berbeda dari besar ke kecil seperti Badak, Gajah, Pangolin dan lain-lain keberadaannya hampir punah. Perdagangan hewan liar terjadi dimana-mana di dunia dengan nilai sekitar 7-23 miliar dolar AS antara tahun 2013-2016. Hampir 20 ton timbangan Pangolin ditahan dari pengiriman yang dilarang di Afrika. Jika tidak ada tindakan yang diambil terhadap pemburuan ilegal ini, Hewan-hewan berharga ini akan lenyap dari muka bumi ini.
Berikut 10 Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan yang kami lansir dari laman wonderlist.com.
10. Panda Raksasa (Ailuropoda Melanoleuca)
Giant Panda atau yang disebut juga sebagai Panda Beruang adalah Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan dalam daftar kami yang berasal dari Cina Tengah. Ia adalah harta karun di Cina dan dipuja diseluruh dunia. Panda jenis ini memiliki warna putih dan hitam di tubuhnya. Penelitian menunjukkan bahwa panda dewasa bisa hidup hingga 30 tahun lamanya. Namun itu tidak selalu terjadi. Karena kedua panda dan panda dewasa mati karena banyak pemangsa seperti Marten Kuning Tenggorokan dan Macan Tutul Salju yang sering membunuh hewan ini.
Secara khusus Giant Panda Berada Diambang Kepunahan karena kehilangan dan disentegrasi habitat dan orang-orang yang memburu hewan ini saat memakan tanaman di hutan. Yang paling rusak adalah mereka juga sangat rentan terhadap kehancuran dan hilangnya habitat asli mereka. Meski begitu, hanya manusia yang bisa menjamin peluang besar bagi Giant Panda untuk tetap hidup dengan melindungi mereka dari lingkungan tempat tinggal mereka.
9. Badak Jawa (Javan Rhinoceros)
Badak Jawa (Javan Rhinoceros) adalah spesies badak paling langka dan paling rentang diambang kepunahan. Dengan hanya 60 ekor yang tersisa di Taman Nasional Ujungkulon, Indonesia. Badak terbaru yang meninggal terjadi di Vietnam pada tahun 2010 lalu. Badak ini hanya memiliki satu tanduk yang panjangnya sekitar 10 inci. Tubuhnya berwarna abu-abu gelap sementara kuklitnya memiliki beberapa lipatan bebas sehingga terlihat seperti perisai. Populasi Badak menjadi perhatian utama dan keragaman herediter kecil membuat sangat sulit bagi mereka untuk terus bertahan hidup.
Hal-hal yang membahayakan Badak Jawa adalah ledakan besar gunung berapi Anak Krakatau dan Tsunami yang membunuh mereka dalam jumlah besar. Badak ini juga meninggal karena penyakit dalam beberapa tahun terakhir yang diketahui telah ditularkan oleh ternak liar.
WWF melacak dan mengamati pergerakan distribusi, keragaman genetik, rasio jenis kelamin dan pola perilaku mereka. WWF juga mendukung pengelolaan lingkungan di Taman Nasional Ujung Kulon. Upaya signitifkan yang berkonsentrasi pada penghilangan telapak Arenga sebagai spesies agresif yang membuat tempat tersebut tidak produktif untuk makanan bagi anak-anak Badak. Hal ini juga mendukung penjaga dari anti-pemburuan.
8. Gorilla Gunung (Gorilla Beringei Beringei)
Gorilla Gunung atau Mountain Gorilla adalah Hewan Yang Berada Di Ambang Kepunahan. Saat ini mereka hanya dapat ditemukan di Kongo, Uganda dan juga Rwanda. Hewan ini adalah jenis gorilla terbesar dan terhebat dan pernah tampil di beberapa film Tarzan dan King Kong.
Menurut WWF, Gorilla Gunung dipengaruhi oleh fragmentasi, konflik manusia - satwa lair dan kehilangan habitat asli mereka. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk melindungi mereka sebelum mereka benar-benar punah. Gorilla Gunung banyak yang mati karena kehilangan habitat asli mereka, penyakit manusia dan juga pemburuan secara lair.
WWF bekerjasama dengan pemerintah disemua wilayah di Kongo, Institusi Internasionaldan perusahaan kayu untuk mendorong pembicaraan dan penggunaan praktik lingkungan yang sangat baik di industri pohon.
7. Pangalin (Ordo Pholidota)
Pangolin atau Trenggiling adalah satu-satunya mamalia yang seluruh tubuhnya dipenuhi sisik. Mereka memiliki cakar melengkung besar untuk menggali sarang rayap dan semut. Mereka terbiasa mengeluarkan gonggongan dari pohon dan menarik kayu gelondongan sehingga bisa menemukan mangsa mereka Pangalin juga dikenal sebagai hewan pengembala bersisik. Saat ini mereka menjadi hewan pemburuan liar di Asia dan Afrika dimana mereka banyak ditemukan. Daging mereka yang sangat lezat serta sisiknya yang berharga mahal.
Saat ini hanya ada 8 spesies Trenggiling dengan empat spesies tinggal di Asia dan yang lainnya tinggal di Afrika. Hukum internasional dan nasional melindungi Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan ini. Spesies ini termasuk Hewan Yang Terancam Punah pada List Red IUCN. Pada tahun 2011kira-kira lebih dari seratus Pangolin adalah korban pemburuan liar dan para ahli mengatakan bahwa ini adalah hewan yang paling banyak diperdagangkan yang menyebabkan mereka akan cepat punah.
6. Vaquita (Phocoena Sinus)
Vaquita adalah mamalia laut paling langka di dunia. Tubuhnya berwarna abu-abu dengan perut putih. Disekitar mata, ia memiliki bercak gelap. Dari tujuh spesies Vaquita ia adalah yang terkecil dan satu-satunya yang berada di Samudra Pasifik Timur dimana perairan disini sangat hangat. Mereka banyak tinggal di daerah kecil di Teluk California di utara.
Menurut WWF hanya ada 30 Vaquita yang tersisa. Ancaman terbesar adalah kematian yang tidak disengaja saat merekamendapatkan Gillnets yang dimaksudkan untuk menangkap spesies laut lainnya. Jika larangan pada Gillnets tidak ditegakkan, Maka mereka akan punah dengan sangat cepat atau mungkin pada tahun 2018 mereka sudah tidak ada lagi diatas permukaan bumi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk melarang semua jenis jala di perairan ini sehingga kita bisa menyelamatkan Vaquita.
5. Amur Leopard (Panthera Pardus Orientalis)
Hanya ada 35 Macan Tutul Amur yang ada didunia saat ini karena banyak diantaranya telah hilang terutama karena pemburuan secara liar dan kehilangan habitat asli mereka dialam liar. Amurs banyak tinggal di bagian utara Cina, dan Rusia di timur jauh. Macan tutul ini hidup sangat mandiri. Mereka juga sangat gesit dan cepat. Bahaya besar bagi Amur Leopard adalah pemburuan secara liar untuk diambil bulunya yang sangat indah untuk dijadikan mantel yang harganya sangat mahal bisa mencapai 1000 dolar.
Sebuah organisasi di Rusia dan 15 NGOS internasional telah dibentuk untuk mendukung perlindungan macan tutul atau yang dikenal sebagai Amur Leopard dan Tiger Alliance (ALTA) untuk mengumpulkan uang yang dikumpulkan oleh komunitas kebun binatang internasional, sponsor perusahaan dan publik untuk menerapkan organisasi yang berupaya menyelamatkan hewan-hewan yang berada diambang kepunahan ini.
Baca Juga : 5 Hewan Asli Indonesia Yang Telah Punah
4. Orangutan Sumatra (Pongo Abeli)
Ini adalah salah satu dari dua spesies orangutan yang ditemukan di Pulau Sumatra, Indonesia. Hanya ada delapan orangutan yang saat ini berada di kandang karantina di Program Konservasi Orangutan Sumatra di Pusat Karantina. Mereka disini membutuhkan perawatan kesehatan dan ketidakmampuan dalam mencari makanan karena itu mereka tidak diperbolehkan dilepas ke alam liar.
Ancaman terbesar bagi Orangutan Sumatra adalah penghancuran hutan hujan Sumatra secara luas oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan, peertambangan, pembanguan jalan, dan juga dijadikan untuk lahan pertanian. yang telah menjadikannya sasaran empuk untuk pemburuan secara liar. Dalam proses penangkapan dan pengangkutan sekitar 6-8 diantaranya mati setiap hari. Hukum Internasional telah ditetapkan untuk mencegah perdagangan ilegal hewan ini.
3. Saola (Pseudoryx Nghetinhensis)
Meraka telah ditemukan beberapa hari yang lalu pada tahun 1992. dan Saola adalah salah satu Hewan Yang Berada Diambang Kepnuhan dalam daftar kami dengan populasi sekitar beberapa lusin saja. Mereka terancam punah karena kehilangan habitat aslinyadan pemburuan secara liar. Saola terlihat seperti Antelop dengan dua tanduk hitam yang panjang dan halus sejajar melengkung sedikit. Tanduk mereka bisa tumbuh hingga 50 centimeter. Mereka memiliki bercak putih di pipi, bibir dan dagu. Mereka bisa ditemukan di Vietnam dan Laos.
Resiko terbesar Hewan Ini Berada Diambang Kepunahan adalah pemburuan secara liar untuk diambil daging dan tanduk mereka untuk digunakan sebagai piala. Penduduk desa memasang jebakan untuk menagkap hewan Saola ini. Ancaman lainnya adalah kehilangan habitat asli mereka di alam liar karena hutan mereka dijadikan infrastruktur dan pertanian.
WWF telah terlibat dengan perlindungan Saola sehingga memperkuat dan menciptakan kawasan lindung dan mengerjakan penelitian, pengendalian hutan yang berpusat pada masyarakat. Pengembangan kapasitas dan penguatan pelaksanaan undang-undang.
2. South China Tiger (Panthera Tigris Amoyensis)
South China Tiger atau dikenal juga dengan sebutan Amoy dapat ditemukan di hutan-hutan di China Selatan. Ukurannya lebih kecil jika dibandingakn dengan jenis Harimau lainnya. Harimau China Selatan adalah Hewan Yang Paling Kritis Diambang Kepunahan dengan hanya tersisa 30-50 ekor saja. China memburunya pada tingkat yang sangat tinggi yang telah menjadi ancaman terbesar untuk membuat mereka cepat punah dari atas bumi.
Untuk membantu menyelamatkan hewan ini, WWF berencana mengenalkan harimau untuk dikembangbiakan di hutan.
1. Hawksbil Turtle (Eretmochelys Imbricata)
Hawksbil Turtle adalah Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan paling riskan dalam daftar kami. Hewan ini memiliki paruh yang sempit dengan bentuk timbangan tumpangan tindih yang khas pada cangkang yang membentuk gergaji seperti yang terlihat di tepinya sehingga membuat mereka sangat berharga dipasaran. Mereka dapat ditemukan terutanma diseluruh Perairan Tropis dan kebanyakan berdiam di terumbu karang.
Ancaman utama hewan luar biasa ini adalah penyamaran yang tidak disengaja dalam jaring ikan dan ekploitasi berlebihan oleh manusia karena cangkang dan daging mereka yang sangat lezat. Selain itu telur mereka dicari banyak orang karena kelezatannya.
Mereka juga banyak yang mati karena kehilangan habitat. Karena turunnya treumbu karang terutama akibat penghancuran oleh manusia. Beberapa perjanjian internasional dan kesepakatan bersama dengan undang-undang nasional untuk melindungi Penyu Sisik. Catatan dalam Konvesi Perdaganagan Internasional Spesies Langka melarang perdagangan kura-kura ini. Hal ini juga dikategorikan sangat terancam punah oleh World Conservation Union. Populasi Penyu Sisik ini juga dipantau secara reguler oleh Dinas Perikanan Laut Nasional.
Oleh karena itu sangat jelas bahwa musuh terbesar yang berkontribusi menjadikan Hewan Ini Berada Diambang Kepunahan adalah Manusia. Melalui polusi penipisan dan degradasi habitat. Jadi menjadi tanggungjawab kita semua untuk tetap melestarikan hewan dengan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyelamatkan lingkungan disekitar kita.
Gorilla Gunung atau Mountain Gorilla adalah Hewan Yang Berada Di Ambang Kepunahan. Saat ini mereka hanya dapat ditemukan di Kongo, Uganda dan juga Rwanda. Hewan ini adalah jenis gorilla terbesar dan terhebat dan pernah tampil di beberapa film Tarzan dan King Kong.
Menurut WWF, Gorilla Gunung dipengaruhi oleh fragmentasi, konflik manusia - satwa lair dan kehilangan habitat asli mereka. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk melindungi mereka sebelum mereka benar-benar punah. Gorilla Gunung banyak yang mati karena kehilangan habitat asli mereka, penyakit manusia dan juga pemburuan secara lair.
WWF bekerjasama dengan pemerintah disemua wilayah di Kongo, Institusi Internasionaldan perusahaan kayu untuk mendorong pembicaraan dan penggunaan praktik lingkungan yang sangat baik di industri pohon.
7. Pangalin (Ordo Pholidota)
Pangolin atau Trenggiling adalah satu-satunya mamalia yang seluruh tubuhnya dipenuhi sisik. Mereka memiliki cakar melengkung besar untuk menggali sarang rayap dan semut. Mereka terbiasa mengeluarkan gonggongan dari pohon dan menarik kayu gelondongan sehingga bisa menemukan mangsa mereka Pangalin juga dikenal sebagai hewan pengembala bersisik. Saat ini mereka menjadi hewan pemburuan liar di Asia dan Afrika dimana mereka banyak ditemukan. Daging mereka yang sangat lezat serta sisiknya yang berharga mahal.
Saat ini hanya ada 8 spesies Trenggiling dengan empat spesies tinggal di Asia dan yang lainnya tinggal di Afrika. Hukum internasional dan nasional melindungi Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan ini. Spesies ini termasuk Hewan Yang Terancam Punah pada List Red IUCN. Pada tahun 2011kira-kira lebih dari seratus Pangolin adalah korban pemburuan liar dan para ahli mengatakan bahwa ini adalah hewan yang paling banyak diperdagangkan yang menyebabkan mereka akan cepat punah.
6. Vaquita (Phocoena Sinus)
Vaquita adalah mamalia laut paling langka di dunia. Tubuhnya berwarna abu-abu dengan perut putih. Disekitar mata, ia memiliki bercak gelap. Dari tujuh spesies Vaquita ia adalah yang terkecil dan satu-satunya yang berada di Samudra Pasifik Timur dimana perairan disini sangat hangat. Mereka banyak tinggal di daerah kecil di Teluk California di utara.
Menurut WWF hanya ada 30 Vaquita yang tersisa. Ancaman terbesar adalah kematian yang tidak disengaja saat merekamendapatkan Gillnets yang dimaksudkan untuk menangkap spesies laut lainnya. Jika larangan pada Gillnets tidak ditegakkan, Maka mereka akan punah dengan sangat cepat atau mungkin pada tahun 2018 mereka sudah tidak ada lagi diatas permukaan bumi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk melarang semua jenis jala di perairan ini sehingga kita bisa menyelamatkan Vaquita.
5. Amur Leopard (Panthera Pardus Orientalis)
Hanya ada 35 Macan Tutul Amur yang ada didunia saat ini karena banyak diantaranya telah hilang terutama karena pemburuan secara liar dan kehilangan habitat asli mereka dialam liar. Amurs banyak tinggal di bagian utara Cina, dan Rusia di timur jauh. Macan tutul ini hidup sangat mandiri. Mereka juga sangat gesit dan cepat. Bahaya besar bagi Amur Leopard adalah pemburuan secara liar untuk diambil bulunya yang sangat indah untuk dijadikan mantel yang harganya sangat mahal bisa mencapai 1000 dolar.
Sebuah organisasi di Rusia dan 15 NGOS internasional telah dibentuk untuk mendukung perlindungan macan tutul atau yang dikenal sebagai Amur Leopard dan Tiger Alliance (ALTA) untuk mengumpulkan uang yang dikumpulkan oleh komunitas kebun binatang internasional, sponsor perusahaan dan publik untuk menerapkan organisasi yang berupaya menyelamatkan hewan-hewan yang berada diambang kepunahan ini.
Baca Juga : 5 Hewan Asli Indonesia Yang Telah Punah
4. Orangutan Sumatra (Pongo Abeli)
Ini adalah salah satu dari dua spesies orangutan yang ditemukan di Pulau Sumatra, Indonesia. Hanya ada delapan orangutan yang saat ini berada di kandang karantina di Program Konservasi Orangutan Sumatra di Pusat Karantina. Mereka disini membutuhkan perawatan kesehatan dan ketidakmampuan dalam mencari makanan karena itu mereka tidak diperbolehkan dilepas ke alam liar.
Ancaman terbesar bagi Orangutan Sumatra adalah penghancuran hutan hujan Sumatra secara luas oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan, peertambangan, pembanguan jalan, dan juga dijadikan untuk lahan pertanian. yang telah menjadikannya sasaran empuk untuk pemburuan secara liar. Dalam proses penangkapan dan pengangkutan sekitar 6-8 diantaranya mati setiap hari. Hukum Internasional telah ditetapkan untuk mencegah perdagangan ilegal hewan ini.
3. Saola (Pseudoryx Nghetinhensis)
Meraka telah ditemukan beberapa hari yang lalu pada tahun 1992. dan Saola adalah salah satu Hewan Yang Berada Diambang Kepnuhan dalam daftar kami dengan populasi sekitar beberapa lusin saja. Mereka terancam punah karena kehilangan habitat aslinyadan pemburuan secara liar. Saola terlihat seperti Antelop dengan dua tanduk hitam yang panjang dan halus sejajar melengkung sedikit. Tanduk mereka bisa tumbuh hingga 50 centimeter. Mereka memiliki bercak putih di pipi, bibir dan dagu. Mereka bisa ditemukan di Vietnam dan Laos.
Resiko terbesar Hewan Ini Berada Diambang Kepunahan adalah pemburuan secara liar untuk diambil daging dan tanduk mereka untuk digunakan sebagai piala. Penduduk desa memasang jebakan untuk menagkap hewan Saola ini. Ancaman lainnya adalah kehilangan habitat asli mereka di alam liar karena hutan mereka dijadikan infrastruktur dan pertanian.
WWF telah terlibat dengan perlindungan Saola sehingga memperkuat dan menciptakan kawasan lindung dan mengerjakan penelitian, pengendalian hutan yang berpusat pada masyarakat. Pengembangan kapasitas dan penguatan pelaksanaan undang-undang.
2. South China Tiger (Panthera Tigris Amoyensis)
South China Tiger atau dikenal juga dengan sebutan Amoy dapat ditemukan di hutan-hutan di China Selatan. Ukurannya lebih kecil jika dibandingakn dengan jenis Harimau lainnya. Harimau China Selatan adalah Hewan Yang Paling Kritis Diambang Kepunahan dengan hanya tersisa 30-50 ekor saja. China memburunya pada tingkat yang sangat tinggi yang telah menjadi ancaman terbesar untuk membuat mereka cepat punah dari atas bumi.
Untuk membantu menyelamatkan hewan ini, WWF berencana mengenalkan harimau untuk dikembangbiakan di hutan.
1. Hawksbil Turtle (Eretmochelys Imbricata)
Hawksbil Turtle adalah Hewan Yang Berada Diambang Kepunahan paling riskan dalam daftar kami. Hewan ini memiliki paruh yang sempit dengan bentuk timbangan tumpangan tindih yang khas pada cangkang yang membentuk gergaji seperti yang terlihat di tepinya sehingga membuat mereka sangat berharga dipasaran. Mereka dapat ditemukan terutanma diseluruh Perairan Tropis dan kebanyakan berdiam di terumbu karang.
Ancaman utama hewan luar biasa ini adalah penyamaran yang tidak disengaja dalam jaring ikan dan ekploitasi berlebihan oleh manusia karena cangkang dan daging mereka yang sangat lezat. Selain itu telur mereka dicari banyak orang karena kelezatannya.
Mereka juga banyak yang mati karena kehilangan habitat. Karena turunnya treumbu karang terutama akibat penghancuran oleh manusia. Beberapa perjanjian internasional dan kesepakatan bersama dengan undang-undang nasional untuk melindungi Penyu Sisik. Catatan dalam Konvesi Perdaganagan Internasional Spesies Langka melarang perdagangan kura-kura ini. Hal ini juga dikategorikan sangat terancam punah oleh World Conservation Union. Populasi Penyu Sisik ini juga dipantau secara reguler oleh Dinas Perikanan Laut Nasional.
Oleh karena itu sangat jelas bahwa musuh terbesar yang berkontribusi menjadikan Hewan Ini Berada Diambang Kepunahan adalah Manusia. Melalui polusi penipisan dan degradasi habitat. Jadi menjadi tanggungjawab kita semua untuk tetap melestarikan hewan dengan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyelamatkan lingkungan disekitar kita.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.
Note: only a member of this blog may post a comment.