KENAPA 7 NEGARA INI MELARANG FACEBOOK BEREDAR DIWILAYAHNYA?


Mahessa83 | Sosial Media seperti Facebook, Twitter, Youtube, Whatsapp, Line dan lain sebagainya memang bisa memberikan berbagai dampak, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif yang semuanya tergantung kepada penggunanya. Sosial Media juga bisa memberikan manfaat demikian juga sebaliknya, bila digunakan untuk hal-hal negatif bisa merugikan orang banyak. Atas dasar itulah mungkin Sosial Media dilarang di tujuh negara ini.

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Pada tahun 2013 lalu, Facebook meluncurkan Inisiatif Internet.org yang sekarang memiliki nama resmi Free Basics yang bertujuan menyediakan akses internet yang lebih terjangkau bagi penggunanya diseluruh dunia yang salah satunya dengan memberi akses Facebook Gratis disekitar 35 negara berkembang termasuk Indonesia.

Tetapi langkah Facebook tersebut mengalami penolkan dibeberapa negara dengan alasan program ini bertentangan dengan prinsip net neutrality yaitu penyedia layanan internet dan regulator harus memastikan bahwa semua konten dan data di internet dianggap sama. Tidak boleh ada perbedaan sedikitpun untuk semua penyedia konten dari segi hak akses dan kecepatan internet oleh pengguna. 

Melalui Program Free Basics, Facebook dianggap menyalahi aturan net neutrality karena menggratiskan akses internet ke Facebook dan situs-situs lainnya yang bermitra dengan Facebook. Sementara untuk mengakses situs-situs lainnya di luar Facebook pengguna harus membayar koneksi internet.

Selain adanya Program Free Basics, Kenapa 7 Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya adalah demi pengaman negara. Berikut Kenapa 7 Negara Yang Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya yang kami lansir dari berbagai sumber.

1. Cina

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Cina merupakan salah satu Negara Yang Melarang Facebook beredar diwilayahnya.  Seperti diketahui bahwa Cina merupakan negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Lebih dari 350 juta warganya merupakan pengguna internet aktif yang sebagian dari mereka berusia dibawah 25 tahun. Akses Facebook mereka ditutupi oleh tembok tebal (Firewall) yang dipasang oleh Pemerintah Cina sejak Juli 2009. Hanya orang-orang tertentu yang menguasai teknologi komputer ataupun para hacker yang bisa masuk Facebook dengan cara membobol keamanan Firewall tersebut.

Tujuan utama pemerintah Cina melarang Facebook Beredar Diwilayahnya adalah untuk pertahanan negara. Pemerintah Cina sangat serius dalam memperketat peraturan soal kebebasan berpendapat. Karena dibeberapa negara yang mengizinkan Facebook beredar diwilayahnya sangat ampuh untuk mengkritik pemerintah yang bahkan bisa menggulingkan pemerintahan. Tujuan lainnya Cina Melarang Facebook beredar di negaranya adalah untuk memaksimalkan produk lokal buatan sendiri. Selain Facebook, Cina juga Melarang Youtube beredar diwilayahnya.

2. Korea Utara

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Pemerintah Korea Utara juga Melarang Facebook Beredar Diwilayah. Selain Facebook, Korea Utara juga melarang Youtube, Twitter dan sejumlah situs dari Korea Selatan. Langkah ini dilakukan Pemerintah Korea Utara untuk membatasi akses informasi dari Korea Utara keluar negara itu melalui jaringan online.

Pemblokiran ini dilakukan melalui jaringan Mobile Koryolink yang merupakan provider terbesar di Korea Utara. Selain itu penyedia layanan internet lain di Pyongyang juga harus mengikuti kebijakan ini.

Namun dampak dari pembatasan ini justru mempersulit wisatawan yang datang ke Korea Utara. Selama ini sejumlah orang asing di Korea Utara memang diketahui sering menggugah foto atau video mengenai kondisi negara Korea Utara melalui media sosial.

3. Mesir

 Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Negara selanjutnya yang Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya adalah Mesir. Layanan internet gratis dari Facebook (Free Basics) dilarang beredar diwilayahnya beberapa waktu lalu. Mengutip dari laman The Verge, Jejaring Sosial Facebook menolak memberikan izin kepada pemerintah Mesir untuk memata-matai pengguna internet Free Basics. Dan karena alasan itulah Free Basics dilarang disana.

4. Arab Saudi

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang menentang dan melarang jejaring sosial di negaranya. Bahkan tidak hanya Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya, Negara ini juga menantang dan melarang keberadaan Aplikasi OPP lainnya seperti Twitter, Whatsapp, Viber dan Skype. Penyebab utamanya adalah pengguna dapat memanggil atau mengirimkan SMS Massenger via internet. Sehingga hal ini sangat merugikan banyak provider di Arab Saudi.


5. Kongo

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Pemerintah Kongo juga Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya dan jejaring sosial lainnya di internet untuk berkomunikasi karena dilatarbelakangi konplik internal dalam negeri. Bukan hanya Facebook, Pemerintah Kongo melarang rakyatnya untuk bisa menikmati layanan SMS.

6. Tajikistan

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Tajikistan juga merupakan salah satu Negara Yang Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya. Hal ini ditandai dengan pemblokiran 41.000 akun penggunanya. Pemblokiran ini dilakukan oleh Kantor Telekomunikasi Tajikistan dengan memerintahkan 12 penyedia layanan internet untuk memutuskan jaringan ke situs tersebut.

Menurut pemerintah Tajikistan yang kami lansir dari mashable.com bahwa Facebook merupakan sumber fitnah. Mereka menyebutkan kalau ada beberapa orang (diduga orang bayaran) yang menggunakan Facebook untuk menghina pimpinan Tajikistan. 

7. Vietnam

Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya

Sejak September 2013, Pemerintah Vietnam mengesahkan undang-undang untuk melarang warganya membuat postingan anti pemerintahan di internet. Selain itu pemerintah Vietnam juga Memblokir Jaringan Sosial Facebook dan melarang layanan OTT (Over The Top) seperti Line dan Whatsapp. 

Berdasarkan data dan fakta diatas, Kenapa Ketujuh Negara Ini Melarang Facebook Beredar Diwilayahnya karena tidak ingin negaranya terjadi komplik atau merugikan pendapat negara karena adanya sosial media. Mereka juga takut dan khawatir bahwa Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan yang lainnya dapat merubah pola pikir rakyatnya, gaya hidup dan dapat merusak kultur atau kebudayaan negaranya sendiri.

Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook