MISTERI SUARA BERGAUNG DI UTAH RAINBOW BRIDGE

Misteri Suara Bergaung Di Utah Rainbow Bridge


Rainbow Bridge adalah jembatan alami tertinggi di dunia yang terletak di Utah selatan, Amerika Serikat.




Mahessa83 | Para ilmuwan menggunakan model 3D interaktif untuk mengungkapkan penyebab suara misterius ini. Studi ini menganalisis cara yang berbeda tentang Jembatan Bergetar, frekuensi dan sumber energi yang menyebabkan struktur batu pada Utah Rainbow Bridge Bergaung.

Getaran kecil, menurut ahli geologi dan geofisika Profesor Jeff Moore, "Dalam penelitian ini dapat memberikan ukuran dasar dari integritas dari struktur jembatan dan menunjukkan bagaimana aktivitas manusia dapat menggetarkan batuan padat,"

"Rainbow Bridge terus menerus berada diambang stabilitas," kata Moore.

Berdiri setinggi 300 kaki dari dasar ngarai ke puncak lengkungan, Rainbow Bridge adalah jembatan alami tertinggi di dunia yang terletak di Utah selatan, Amerika Serikat. Rainbow Bridge adalah adalah sebuah formasi batu pasir yang melengkung diatas ngarai di sisi Lake Powell.

Situs ini dianggap suci oleh lima negara asli Amerika terdekat dan para pengunjung dilarang untuk melewati bawah jembatan untuk menghormati kesuciannya.

Dengan izin dari kelompok-kelompok dari suku yang berada di National Park Sevice, Moore dan timnya memantau keberadaan Rainbow Bridge untuk mencari penyebab getaran atau gerakan dominan yang bersama-sama membentuk getaran jembatan.


Dia dan timnya menempatkan dua sensor seismik di jembatan di dua lokasi terdekat untuk perbandingan referensi. Moore juga telah melakukan peneltian serupa di lengkungan batu lainnya untuk berusaha memahami bagaimana bisa lengkungan ini bergetar dan apa jenis energi getara yang dapat menimbulkan resonansi di stuktur batuan.

Setiap objek, termasuk bangunan jembatan dan lengkungan batu beresonansi atau bergaung pada frekuensi yang disukai. Jika objek merasakan energi getaran pada frekuensi beresonansi, maka gerakan objek menguatkan gelombang getaran yang kadang-kadang dapat merusak objek.

Frekuensi resonansi terkenal sebagai objek buatan manusia, tetapi sangat sulit untuk mengukur resonansi pada objek alami, seperti di Rainbow Bridge.

Selama dua hari pemantauan seismik yang dilakukan pada bulan Maret 2015, Tim mengidentifikasi delapan mode utama dari getaran rosonansi, beberapa diantaranya kedepan dan kebelakang dan yang lainnya keatas dan kebawah dan beberapa bagian memutar yang secara keseluruhan dari gaungan jembatan adalah kombinasi dari mereka dan seringkali jembatan bergetar pada dengungan rendah.

Beberapa peristiwa yang disebabkan oleh manusia berkontribusi pada resonansi namun, sperti pada mode  misalnya, gerakan maju dan mundur beresonansi pada sekitar 1,1 Hertz atau sama dengan frekuensi pada danau. Getaran dan gelombang yang melakukan perjalanan melalui batu dan dirasakan di Rainbow Bridge. Jembatan juga merasakan getaran yang sama.

Selama penelitian, tim mencatat ada tiga getaran (mendengarkan salah satu dari mereka dalam file audio yang menyertainya.

Dua getaran lokal, tapi satu kemungkinan getaran diinduksi terjadi di Oklahoma, Moore mengatakan bahwa kegiatan manusia dapat memiliki konsekuensi yang tak terduga.

"Banyak hal yang kita lakukan benar-benar dirasakan oleh Rainbow Bridge yang sangat jauh," katanya.  

"Aktivitas manusia telah mengubah wavefield getaran bumi"

Tidak jelas apa efek memiliki getaran tingkat rendah pada struktur yang senditif atau bagaimana mereka membandingkan dengan getaran alam yang disebabkan oleh kekuatan seperti angin.

"Rekaman itu adalah hasil yang menarik," kata Moore.

Sementara tim Moore melakukan pemantauan dengan seismik, Jack Wood dari National Park Service mengambil foto dari jembatan dari titik pandang yang tak terhitung jumlahnya yang memungkinkan tim untuk membangun sebuah model 3D dari Rainbow Bridge yang dapat Anda lihat di sini.


Dari model tersebut, para peneliti memperkirakan bahwa berat jembatan tersebut sekitar 110.000 ton atau hampir sama dengan kapal induk Nimitz atau kapal pesiar yang besar.

Moore mengatakan bahwa kerja tim adalah dorongan untuk studi lebih lanjut dari Rainbow Bridge. Karena begitu sedikit yang diketahui tentang bagaimana getaran dan resonansi mempengaruhi kesehatan jembatan. 

Sebuah percobaan yang diulang akan memungkinkan untuk mengetahui perbandingan mode getaran jembatan dengan garis dasar didirikan pada pada penelitian ini sebagai cara untuk menilai apakah jembatan ini mengalami perubahan.

"Kami berharap dapat memberikan cara baru bagi orang untuk melihat Rainbow Bridge sebagai fitur yang dinamis, bergetar dan bergerak terus menerus," kata Moore.

"Anda akan mendapatkan pemahaman baru tentang Jembatan Rainbow Bridge sebagai fitur yang hidup daripada struktur statis".         


sumber:DailyMail
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook