FAKTA MENAKJUBKAN DARI ULAR COBRA

Fakta Menakjubkan Dari Ular Cobra  


King Cobra terpanjang di dunia

Mahessa83-Ular Cobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae yang dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila terganggu dan ular paling ekonik di bumi. Keanggunan, sifat sombong dan gigitannya yang sangat berbisa membuat mereka sangat di hormati dan di takuti.

Cobra hidup hampir di seluruh Afrika, Timur Tengah, India, Asia Tenggara dan Indonesia, kata Sara Viernun seorang herpetologis yang berbasis di Madison, Winconsin. USA, Kata Cobra berasal dari bahasa Portugis Cobra de capello yang berarti "Ular Berkerudung".

Jumlah spesies Ular Cobra ada sekitar 28 sampai sekitar 270 spesies, tergantung pada bagaimana Ular Cobra didifinisikan. Genetik Cobra adalah anggota dari genus Naja. Tetapi menurut Viemun nama Cobra direferensikan dari beberapa spesies ular yang sebagian besar adalah dari keluarga Elapidae. Elapidaee termasuk dengan jenis ular lainnya seperti Ular Karang, Krait dan Mamba. Banyak dari ular ini memiliki kerudung dan kemampuannya menaikkan bagian atas tubuh mereka.

Karateristik Cobra

Ular Cobra

Cobra Elipids, adalah jenis ular berbisa dengan taring berlubang pada rahang bagian atas di depan mulut. Ular ini tidak bisa menggigit mangsanya dengan taringnya tetapi menyuntikkan racunnya melalui taring mereka. Menurut Kebun Binatang San Diego, Mereka memiliki penciuman dan penglihatan yang sangat baik di malam hari. Selain kerudung sebagai simbolnya, Cobra memiliki bentuk tubuh yang bulat , banyak pola warna pada bentuk tubuhnya.

Warna warna ini sangat bervariasi antara spesies yang satu dengan spesies yang lainnya seperti warna kuning, merah, hitam, berbintik-bintik dan banyak pola lainnya.

Cobra adalah ular yang besar. Banyak spesies Cobra bisa mencapai panjang 2 meter. Menurut Konservasi Snake, Cobra Hutan adalah Cobra terbesar yang bisa mencapai panjang 3 meter dan dapat meludahi racunnya sejauh 2,7 meter. Spesies terkecil adalah Cobra Mozambik dengan panjang sekitar 1,2 meter. King Cobra atau Raja Cobra adalah yang terpanjang dari semua jenis ular berbisa yang dapat mencapai panjang sekitar 5,5 meter. 

Karateristik fisik yang paling khas dan terkenal dari Ular Cobra adalah kap atau kembang mereka. Kap ini bisa terjadi ketika rusuk lehernya dipipihkan di leher kepalanya sehingga hal ini terlihat sangat menakjubkan. 

Habitat

Ular Cobra

Ular Cobra biasanya hidup di daerah panas di daerah berikli tropis walaupun kadang-kadang ada juga yang hidup di daerah Savana, padang rumput, hutan dan daerah pertanian di Afrika dan Asia Selatan. Mereka banyak menghabiskan banyak waktu di dalam tanah, di bawah batu dan di pohon-pohon.

Karateristik prilaku yang paling khas dari ular cobra adalah penampilan pertahanan mereka. Ini termasuk kap, mendesis dan menegakkan bagian atas tubuhnya untuk berdiri tegak. Kebanyakan Ular Cobra bisa berdiri sepertiga dari panjang tubuhnya. Selain sebagai isyarat untuk menyerang, prilaku ini membantu mereka untuk mencari makanan.

Ular Cobra berkembang biak dengan cara bertelur. Betina Cobra biasanya dapat bertelur sebanyak 20 sampai 40 telur pada satu waktu yang dapat di tetaskannya selama 60 sampai 80 hari. Menurut India SnakeWorld, Ular Cobra akan tinggal di dekat telur sampai mereka menetas karena predator lain seperti Babi dan Musang selalu mengintai telur-telur mereka.

Musang adalah musuh utama dari Ular Cobra. Menurut Cobras.org, Musang yang mempunyai bulu tebal yang dapat melindungi diri dari taring cobra dan sering mengalahkan Cobra dalam setiap perkelahian dengan menggunakan kecepatan dan kelincahan mereka. Mereka bisa menggigit Cobra sebelum Ular Cobra sempat mempertahankan diri. 

Cobra adalah pemburu oportunistik siapapun dimangsanya bila mendekatinya. Seringkali Ular Cobra makan burung, mamalia kecil, kadal, telur, bangkai dan ular lainnya. Mereka akan bergerak secara diam-diam di padang gurun sampai mereka siap untuk menyerang. Menurut kebun binatang San Diego, Cobra sering berburu di waktu fajar atau senja meskipun beberapa spesies lainnya berburu di hari panas setiap harinya.

Seperti ular pada umumnya, Cobra memiliki metabolisme yang sangat lambat yang memungkinkan mereka untuk pergi beberapa hari bahkan bulan tanpa makan.

Gigitan Cobra

"Gigitan Cobra sangatlah fatal. terutama jika tidak ditangani dengan benar,"  kata Viemum. Untungnya sekarang antivenin sudah tersedia untuk menangkal racun cobra. Efek racun cobra adalah jenis racun neurotoksik yang kuat yang akan bekerja melumpuhkan sistem saraf korbannya. Gejala dari terkena racun cobra neurotoksik mencakup masalah pada penglihatan, kesulitan menelan dan berbicara, melemahkan otot tubuh, kesulitan bernafas, gagal bernafas, muntah, sakit perut, nekrosis dan antukuagolan.  

Menurut University of Michigan, korban yang diderita oleh manusia dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu 30 menit setelah di gigit oleh Ular Cobra jika tidak di tangani dengan benar.

Semua jenis Ular Cobra dapat mengeluarkan racunnya dengan cara meludah. Memiliki racun sitotoksik yang dapat menyerang jaringan tubuh dan dapat menyebabkan sakit yang sangat parah, pembengkakan dan mungkin nektosis (kematian sel-sel dan jaringan tubuh).

Menurut American Museum of Natural History, Meludah Ular Cobra yang memiliki kemampuan mengeluarkan racun dari taring mereka ke mata korban dengan akurasi yang mengerikan. Venom di mata akan menyebabkan kebutaan jika tidak di cuci dengan baik.

Taksonomi atau Klarifikasi dari Ular Cobra

Menurut Sistem Informasi Terpadu taksonomi (ITIS) talsonomi Cobra adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Animalia
Subkingdom : Bilateria
Infrakingdom : Deuterostomia
Filum : Cordata
Subphylum : Vetebrata
Infraphylum : Gnathostomata
Superclass : Tetrapoda
Kelas : Reptilia
Order : Squamata
Subordo : Serpentes
Infraorder : Alethinophidia
Keluarga : Elipidae
Genus : Naja
Spesies : 20, termasuk naja menaloleuca (Cobra Hutan), naja ashei (Cobra Meludah), naja mossambica (Cobra Mozambik), naja naja (Cobra India).

King Cobra

Raja Cobra adalah contoh dari ular cobra tetapi bukan anggota dari genus Naja. King Cobra (Ophiophagus Hannah) adalah satu-satunya dari genusnya.

King Cobra adalah ular beracun terpanjang di dunia. Meskipun panjang King Cobra bisa mencapai 5,8 meter tetapi rata-rata panjang mereka sekitar 3 sampai 4 meter. Tetapi ketika mereka mendapat ancaman, mereka dapat berdiri sangat tinggi.

Menurut National Geographic, meskipun ada ular lain memiliki racun lebih kuat dari King Cobra, Jumlah racun neurotokson yang dikeluarkan dari gigitan King Cobra dapat membunuh 20 orang atau setara dengan 1 ekor gajah. Tetapi untungnya King Cobra sangat pemalu dan selalu menghidar bila ketemu manusia.

King Cobra adalah satu-satunya spesies ular yang dapat membangun sarang untuk anak-anak mereka. Menurut University of Michigan Museum of Zoology Aninal Diversity Web (ADW) King Cobra betina di dalam sarang dapat menyerang tanpa provokasi.

King Cobra bisa hidup di darat, pohon dan air.dan juga dapat ditemukan di hutan hujan, hutan bakau, padang rumput di Cina Selatan dan Asia Tenggara.  

Ular Cobra menari

Menurut National Geographic, King Cobra adalah spesies paling populer di Asia Selatan. Meskipun King Cobra tidak benar-benar dapat mendengarkan musik (tuli untuk ambien kebisingan0  Mereka sangat tertarik dengan bentuk dan gerakan dari suling. 


Sumber:LiveScience        
    

         

   
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook