7 FAKTA ANEH TENTANG INSOMNIA

7 Fakta Aneh Tentang Insomnia  


Insomnia

Mahessa83-Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya di ikuti gangguan fungsional saat bangun.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit lebih dari seperempat dari orang mengalami tidak cukup tidur atau insomnia.. 

Namun difinisi klinis insomnia seperti yang di jelaskan dalam buku psikiatri Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) termasuk merasa terganggu pada siang hari atau ditekankan pada kondisi tersebut. DSM juga mengatakan bahwa insomnia benar, gejala bertahan setidaknya satu bulan dan tidak terjadi bersama gangguan tidur lainnya, gangguan mental, kondisi medis atau penggunaan narkoba.

Menurut National Intitutes of Helath dengan difinisi ini sekitar 6 persen orang memiliki insomnia.

Kekurangan tidur memiliki efek negatif bagi kesehatan. Sebuah review pada tahun 2010 yang dilakukan oleh University of Rochester menemukan bahwa orang yang secara terus menerus kurang tidur lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas, memiliki tingkat yang lebih tinggi di hari kerja yang tidak terselesaikan, kurang puas dengan pekerjaan dan lebih mungkin mendapatkan iritasi.

Berikut adalah 7 Fakta Aneh yang membantu menjelaskan mengapa orang sulit tidur.

1. Insomnia Disebabkan Faktor Keturunan


 Insomnia Disebabkan Faktor Keturunan

Dalam sebuah study yang di terbitkan oleh journal Sleep pada tahun 2007, Peneliti menemukan bahwa dari 953 orang dewasa yang mengatakan mereka tidur dengan baik, memiliki insomnia atau gejala imsomnia, sekitar 35 % karena faktor keluarga. Menurut penelitian di tahun 2008, remaja dengan orangtua yang menderita insomnia memiliki peningkatan resiko.

2. Hewan dan Serangga juga dapat menderita Insomnia



Hewan dan Serangga juga dapat menderita Insomnia

Walaupun hewan dan serangga tidak mengeluh mengalami insomnia, Tetapi beberapa study menunjukkan hewan juga dapat mengalami gangguan susah tidur atau insomnia seperti manusia.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti di Washington University School of Medicane di St. Louis, Lalat yang mengalami insomnia hanya mendapatkan sedikit tidur daripada lalat normal dan perilaku mereka mirip manusia yang mengalami insomnia dalam beberapa cara.

Setelah dilakukan penelitian, Para peneliti menghasilkan lalat yang menghabiskan waktu hanya 1 jam sehari untuk tidur kurang dari 10 persen dari 12 jam tidur normal pada lalat.

Mereka lebih sering kehilangan keseimbangan dan mengalami gejala terbang lambat dan lemah seperti halnya yang terjadi pada manusia yang mengalami insomnia.

3. Mengganggu Jadwal Pekerjaan


Mengganggu Jadwal Pekerjaan

Jika Anda mengalami kesulitan bangun tidur pada hari Senin pagi,  Anda bisa mengalami gangguan pada jadwal pekerjaan. Kebiasaan melakukan jadwal tidur yang berbeda pada hari kerja dibandingkan di hari libur.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa jadwal tidur di hari kerja dan hari libur tiga kali menyebabkan kegemukan berat badan. Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan peningkatan berat badan dengan kurang tidur dan jadwal tidur yang tidak teratur.

Bahkan perbedaan satu jam dengan jadwal tidur Anda dapat mempengaruhi tidur Anda., kata Collen Carney, seorang psikolog tidur dari Ryerson University di Kanada.

4. Pil Tidur


Hormon Wanita

Menurut National Sleep Foundation, Satu dari emapat orang di Amerika Serikat mengambil beberapa jenis obat setiap tahun untuk membantu mereka dapat tidur.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Pil Tidur dapat menjadikan tidur lebih baik. Bahkan hanya terapi kognitif (terapi bicara) telah terbukti dapat menyebabkan orang mudah tidur.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh journal BMJ, Para peneliti menemukan bahwa orang yang memakai obat tidur yang mendapatkan resep hampir lima kali lebih mungkin meninggal selama suti selama 2,5 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan obat tidur.

5. Hormon Wanita


Hormon Wanita

Menurut National Sleep Foundation, Para wanita dua kali lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan dengan pria. 

Para ahli berspekulasi bahwa alasannya mungkin harus melakukan dengan hormon yang ada pada wanita. Malam tanpa tidur dan kantuk di siang hari telah dikaitkan dengan perubahan hormonal pada kehidupan wanita termasuk kehamilan, menapause dan siklus menstruasi.

Pada jejak pendapat yang di lakukan National Sleep Foundation pada tahun 1998, Hampir 80 persen wanita yang dilaporkan tidur lebih terganggu selama kehamilan daripada waktu lainnya.

Bagi para wanita yang mengalami menopause ketika tingkat hormon tidak menentu, masalah tidur adalah keluhan umum.

Namun seiring dengan perubahan hormon, insomnia juga di kaitkan dengan kondisi seperti kecemasan, depresi, masalah pernafasan saat tidur dan gelisah.

6. Insomnia Bisa Menyebabkan Kematian


 Insomnia Bisa Menyebabkan Kematian

Insomnia Familial Fatal adalah penyakit langka pada genetik yang mencegah seseorang dapat tidur yang pada akhirnya menyebabkan kematian.

Para ahli telah mengindetifikasi sebagai Penyakit Prion yang disebabkan oleh protein abnormal berkembang dari mutasi genetik yang mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan kehilangan memori, tidak ada kontrol atas gerakan otot dan halusinasi.

7. Penyalahgunaan Alhohol


Penyalahgunaan Alhohol

Orang yang meminum alkohol untuk membantu mereka mendapatkan tidur,  Banyak orang menggunakan alhohol untuk mengobati tidur mereka dan akan membutuhkan lebih banyak lagi setiap harinya untuk mendapatkan tidur sehingga menjadi ketergantungan.

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001, yang diterbitkan oleh American Journal of Psychiatry peneliti melihat 172 pria dan wanita dirawat karena ketergantungan alkohol.

Mereka menemukan bahwa peserta dengan insomnia sekitar dua kali lebih mungkin menggunakan alkohol untuk dapat tidur. 

Mereka mencoba mengobati insomnia dengan menggunakan alkohol yang pada akhirnya malah memperburuk insomnia mereka.     


Sumber:LiveScience
    

 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook