8 PARA PENDAKI INI SANGAT LUAR BIASA

Mahessa83-Panjat Gunung atau Pendaki Gunung adalah olahraga atau hobby atau profesi berjalan dan mendaki pegunungan. Banyak orang yang telah melakukan pendakian untuk menaklukan gunung-gunung tertinggi di dunia. Tapi tahukan Anda pada 8 Pendaki Ini Sangat Luar Biasa untuk menaklukan Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia. Seperti Andrey Rodichev yang melakukan pendakian dengan membawa barbel 75 kg di pundaknya, bocah 9 tahun yang mampu mencapai Puncak Aconcangua di Argentina, atau Erik Weihenmayer, orang buta pertama di dunia yang berhasil menaklukan Seven Summit yaitu 7 titik puncak tertinggi di tujuh benua atau wanita lumpuh pertama yang berhasil menaklukan Puncak Kilimanjaro di Afrika.. Yuk kita lihat keluarbiasaan dari para pendaki lainnya dibawah ini.  

1.  Pendaki Dengan 75 Kg Barbel Di Punggungnya


Pendaki Dengan 75 Kg Barbel Di Punggungnya

Banyak para pendaki yang berhasil menaklukan puncak tertinggi Gunung Elbus-Eropa (5642 m). Tetapi belum banyak yang melakukannya seperti pendaki angkat berat Rusia, Andrey Rodichev. Baru-baru ini Ia menjadi orang pertama di dunia mendaki gunung tertinggi di Eropa sambil membawa 75 kg barbel di punggungnya.

2. Bocah 9 Tahun Menaklukan Puncak Gunung Aconcangua, Argentina


Bocah 9 Tahun Menaklukan Puncak Gunung Aconcangua, Argentina

Pada tahun 2013, seorang bocah berusia 9 tahun dari Southern California, AS, Menjadi orang termuda dalam sejarah yang dapat mencapai Puncak Aconcangua (6.962 m) di Argentina. Puncak gunung ini adalah yang tertinggi dibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Tyler Amstrong mencapai puncak pada malam natal 2013 bersama dengan ayahnya Kevin dan Lhawang Dhondup yang juga telah menaklukan Puncak Everest beberapa kali. 

3. Pendaki Gunung Tertua Berusia 80 Tahun 


Pendaki Gunung Tertua Berusia 80 Tahun

Pada Mei 2013, Seorang pendaki asal Jepang, Yuichiro Miura yang telah berusia 80 tahun menjadi orang tertua pertama yang mencapai Gunung Everest. Miura sebelumnya telah mencapai puncak everest pada usia 70 tahun dan 5 tahun berikutnya pada usia 75 tahun. Setelah menaklukan Gunung Everest ketiga kalinya,

Sebelum mencapai puncak, Miura menghadapi masalah kesehatan. Ia sempat menjalani operasi jantung yang ke empat kalinya pada Januari 2013 karena denyut jantungnya yang tidak teratur.  Ia juga sempat mengalami patah panggul dan tulang paha kiri dalam kecelakaan sky pada tahun 2009.  

4. Pendaki Dengan Lengan Amputasi Menaklukan Everest


Pendaki Dengan Lengan Amputasi Menaklukan Everest

Miura bukan satu-satunya pemecah rekor untuk Gunung Everest pada tahun yang sama. Pada tahun 2013, Sudarshan Gautam (30 tahun) penderita amputasi ganda pertama yang mencapai puncak Everest.

Gautam kehilangan kedua lengan dalam kecelakaan layang-layang terbang di Kathmandu, India. Ketika layang-layangnya terbelit kabel listrik. Ia menggunakan tongkat besi untuk membebaskan layang-layang dari kabel listrik. Ia tersengat listrik dan menderita luka bakar yang sangat parah pada kedua lengannya yang menyebabkan kedua lengannya harus di amputasi.

Motto Gautam adalah "Cacat bukanlah ketidakmampuan" . Gautam juga telah menaklukan gunung lainnya seperti Gunung Ramdung (5.925 m), Gunung Yala (5.732 m) tanpa menggunakan lengan palsu.

5. Penderita Polio Menaklukan Himalaya dengan Sepeda


Penderita Polio Menaklukan Himalaya dengan Sepeda

John Maggi menderita polio sejak masih bayi dan menghabiskan 50 tahun hidupnya tanpa berjalan. Pria asal Argentina ini mempunyai semangat baru setelah menggunakan kaki palsu untuk menawarkan harapan mereka yang menderita penyakit yang sama.

Pada bulan Juli 2015 lalu, Ia berhasil menyelesaikan sebuah perjalanan yang sangat menakjubkan dengan sepeda melalui Himalaya di India Utara. Tur 15 hari ini membawa perjalanannya melewati sebuah daerah yang disebut "Little Tibet" (dikenal sebagai surga bagi para pesepeda dan pendaki gunung) 

Maggi menggunakan sepeda yang didorong dengan kedua tangannya. Dia berhasil mencapai ketinggian 5.600 meter yang dapat dicapainya dengan cara ini.  

6. Pasangan Pertama Yang Mendaki Seven Summit


Pasangan Pertama Yang Mendaki Seven Summit

Susan Ershler dan suaminya Phil seorang pemandu gunung profesional berhasil menaklukan Seven Summits (7 gunung tertinggi disetiap benua) secara bersama-sama. Penyelesaian pendakian Tujuh Puncak gunung ini terjadi  pada 16 Mei 2002 ketika Eshler dan suaminya menaklukan Puncak Everest. 

Ershler adalah wanita Amerika ke-4 yang mendaki Seven Summit dan wanita Amerika ke-12 yang berhasil mencapai Puncak Everest.

7. Wanita Lumpuh Pertama Yang Mencapai Puncak Kilimanjaro, Afrika


Wanita Lumpuh Pertama Yang Mencapai Puncak Kilimanjaro, Afrika

Pada bulan September 2015, Wanita lumpuh asal Afrika Selatan Chaeli Mycroft (21 tahun) menjadi wanita lumpuh pertama di dunia yang mencapai puncak gunung tertinggi di Afrika yaitu Gunung Kilimanjaro. Chaeli dan timmya berhasil mencapai puncak gunung Kilimanjaro dalam waktu 5 hari. 

8. Orang Buta Pertama yang Menyelesaikan Seven Summit


Orang Buta Pertama yang Menyelesaikan Seven Summit

Pada tanggal 25 Mei 2001, Erik Weihenmayer menjadi satu-satunya orang buta di dunia yang mencapai Puncak Gunung Everest.  Pada tahun 2008, Ia naik Carstenzs Pyramid di Pulau Papua, Indonesia untuk menyelesaikan Seven Summit yaitu titik tertinggi di setiap benua. 

Prestasi ini mengakhiri perjalanannya mendaki gunung selama 13 tahun yang dimulai pada tahun 1995 ketika mendaki Gunung McKinley. 

Erik menolak anggapan bahwa kebutaannya membuatnya tidak dapat berbuat apa-apa. Hal ini dibuktikannya dengan menjadi pegulat tangguh di sekolah tinggi yang mewakili negara bagian asalnya Connecticut untuk mengikuti Kejuaraan Gulat Nasional tingkat SMP. Sebagai seorang remaja ia juga melakukan Panjat Tebing dan ketangkasan alami lainnya.

Kemenangan Erik atas keberhasilannya menaklukan Seven Summit memicu aspirasi yang berkembang untuk mengambil pelajaran yang Ia pelajari saat mendaki untuk membantu orang lain menghancurkan hambatan dalam hidup mereka. 

Erik terus menantang dirinya sendiri untuk hidup itu tidak ada hambatan walaupun Ia mengalami kebutaan dan pada September 2014 Ia melakukan perjalanan sejauh 277 mil dari Sungai Colorado melalui Grand Canyon.  

Pada postingan diatas telah membuktikan bahwa tiada yang tak mungkin di dunia ini. Asalkan kita punya niat, berdoa dan tetap berusaha bahwa kita mampu, apapun bisa kita lakukan.


Sumber:oddee
 
Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook