MISTERI POLA ANEH DI MERKURIUS TERUNGKAP


Misteri Pola Aneh Di Merkurius Terungkap

Mahessa83-Para ilmuwan telah berhasil mengungkap sebuah misteri baru yang muncul di Merkurius berbentuk pola tebing raksasa dan pegunungan.  

Merkurius adalah planet terkecil dalam susunan tata surya kita dan menjadi planet yang paling misterius selama bertahun-tahun sampai akhirnya pesawat ulang alik flybis yang dibuat oleh Mariner 10 Proble NASA mendarat empat dekade yang lalu hingga akhir misinya pada bulan April dengan menabrak permukaan Merkurius.

Data yang dikirimkan lebih dari empat tahun yang lalu itu mengungkapkan sejumlah tebing raksasa yang menyerupai anak tangga raksasa dengan panjang 600 mil dan tinggi lebih dari 1,8 mil.

Tebing ini terbentuk bersama-sama dengan batu yang terdorong atau patah di kerak planet. Pada dasarnya model mereka berbentuk keriput di atas permukaan Merkurius hingga seiring perjalanan waktu di dinginkan sehingga bentuknya makin mengecil. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa diameter Merkurius sekitar 2,5-8,7 mil.

Misteri Pola Aneh Di Merkurius Terungkap

Ini adalah misteri yang nyata, ungkap Thomas Watters seorang Ilmuwan National Air and Space Museum  Smithsonian Institution,

Para ilmuwan menganalisis tebing yang paling menonjol di permukaan Merkurius sepanjang 30 mil dan masih banyak lagi tebing lainnya yang terkonsentrasi pada jalur utara ke selatan dan terletak di sisi yang hampir berlawanan satu dengan yang lainya.

Salah satu penjelasan potensial untuk pita ini mungkin terletak pada aliran batu panas di lapisan mantel Merkurius. "Namun, skala aliran di mantel Merkurius terlalu kecil untuk menjelaskan pita ini, karena mantel Merkurius tidak terlalu tebal - hanya 400 kilometer (250 mil) atau lebih,," kata Watters. "Harus ada faktor lain yang berperan di sini kita tidak benar-benar memiliki pemahaman tentang itu.

Misteri Pola Aneh Di Merkurius Terungkap

Selain itu, sekitar sebanyak dua kali dari tebing besar Merkurius berada di belahan bumi selatan dibanding di belahan bumi utara. Dari 407 tebing yang lebih dari sekitar 30 mil (50 km) panjang yang para peneliti menganalisis, 264 berada di selatan, hingga sekitar 20.500 mil (33.000 km), sedangkan 143 adalah di utara, untuk total sekitar 8.700 mil (14.000 km).  

Sementara permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng tektonik, Merkurius hanya memiliki satu. "Mercury sangat ideal untuk menyelidiki bagaimana planet satu-piring berkembang," kata Watters. "Memahami Mercury adalah penting untuk menjelaskan bagaimana planet dapat berkembang di tempat lain di galaksi."


Sumber: LiveScience

  


Views
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah sesuai topik artikel. Komentar yang tidak relevan dengan topik artikel akan terhapus.

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Bookmarking

Ikuti Facebook